Mohon tunggu...
Hesti Nurul Aini
Hesti Nurul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saling Sharing yuk!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Putusan MK : Mengapa Ambang Batas Pencalonan Presiden Harus Dihapus?

8 Januari 2025   13:23 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, dengan lebih banyak kandidat, diskusi dan debat publik akan semakin kaya. Kita bisa mendengar lebih banyak ide dan solusi untuk masalah bangsa. Ini bisa mendorong kualitas kampanye yang lebih baik, di mana kandidat tidak hanya mengandalkan popularitas atau kekuatan partai, tetapi juga harus benar-benar meyakinkan kita dengan program mereka.

Kritik dan Tantangan

Tentu, ada yang khawatir kalau tanpa ambang batas, jumlah calon presiden bisa membeludak dan membuat pemilu jadi lebih rumit. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, juga menyoroti hal ini dan mengingatkan bahwa MK sendiri ingin memastikan jumlah calon tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Menurut saya, ini adalah tantangan yang bisa diatasi dengan baik jika aturan mainnya jelas dan fair.

Misalnya, kita bisa menetapkan syarat tambahan seperti pengalaman di pemerintahan atau usia minimal untuk calon presiden. Dengan begitu, meskipun tanpa ambang batas, kita tetap bisa memastikan bahwa kandidat yang maju adalah mereka yang benar-benar kompeten dan siap memimpin negara.

Masa Depan Demokrasi Indonesia

Dengan keputusan ini, saya merasa kita sedang melangkah ke arah yang lebih baik. Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan ruang bagi semua orang untuk berpartisipasi, termasuk mereka yang mungkin selama ini terpinggirkan oleh sistem. Ke depan, kita perlu memastikan bahwa langkah ini diikuti dengan kebijakan lain yang juga mendukung keterbukaan dan partisipasi yang lebih luas.

Saya optimis bahwa dengan lebih banyak partisipasi, demokrasi kita akan menjadi lebih kuat. Kita akan melihat lebih banyak pemimpin dengan latar belakang yang beragam, membawa ide-ide segar yang bisa mendorong perubahan positif bagi bangsa ini.

Menjaga Keseimbangan dan Kualitas Pemilu

Tantangan lainnya adalah menjaga keseimbangan dalam jumlah kandidat. Meskipun lebih banyak calon bisa meningkatkan partisipasi, kita juga harus berhati-hati agar tidak terjadi inflasi kandidat yang justru membingungkan pemilih. Di sinilah pentingnya menetapkan kriteria yang jelas dan adil untuk memastikan bahwa hanya kandidat yang memenuhi syarat tertentu yang bisa maju.

Misalnya, kita bisa mempertimbangkan rekam jejak dan kontribusi calon dalam pemerintahan atau komunitas mereka. Dengan cara ini, kita bisa tetap menjaga kualitas pemilu tanpa membatasi peluang partisipasi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun