Faktor lain yang juga harus mendapat sorotan adalah perkembangan Dana Pihak Ketiga atau DPK. Data BI mencatat perkembangan DPK Oktober 2023 menyentuh angka Rp7.982,3 triliun atau mengalami pertumbuhan senilai 3,9% (yoy). Sebagai informasi, pertumbuhan DPK perorangan sebesar 4,4% (yoy) dan korporasi 4,3% (yoy) turun mempengaruhi perkembangan DPK.
Tren positif juga terjadi pada penyaluran kredit perbankan. Tercatat penyaluran kredit Oktober 2023 bernilai Rp6.863 triliun atau bertumbuh 8,7% (yoy). Angka ini masih relatif stabil daripada bulan terdahulu. Pertumbuhan ini didominasi oleh Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta Kredit Konsumsi.
Terakhir, pertumbuhan positif uang beredar juga terekam lewat peningkatan suku bunga kredit dan suku bunga simpanan pada Oktober 2023. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit berada di angka 9,37%, sedikit lebih tinggi daripada bulan terdahulu. Kemudian, suku bunga simpanan berjangka pun mengalami peningkatan pada semua tenor dengan rincian berikut:
- Tenor 1 bulan 4,43%
- Tenor 3 bulan 4,82%
- Tenor 6 bulan 5,11%
- Tenor 12 bulan 5,17%
- Tenor 24 bulan 5,48%.
Dengan memahami statistik dan analisis uang beredar atau M2 beserta faktor yang mempengaruhi, masyarakat dapat melihat transparansi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam berbagai aspek. Data tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan penting dalam bisnis para pelaku usaha, apakah Anda salah satunya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H