Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

G20 Techsprint, Dorong Inovasi Teknologi CBDC

22 Desember 2023   11:18 Diperbarui: 22 Desember 2023   12:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

G20 Techsprint 2023 telah usai digelar. Namun, kompetisi ini masih menyisakan memori dan pengalaman berharga bagi pesertanya. Pada kompetisi yang digelar di Mumbai ini, Bank Indonesia hadir sebagai perwakilan dari Indonesia.

Gelaran G20 Techsprint sendiri bertujuan untuk mencari Inovasi Teknologi sebagai solusi terhadap tantangan terhadap regulator serta komunitas bank sentral di seluruh dunia. Kompetisi teknologi ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian Presidensi G20 yang memang berfokus pada pengembangan solusi untuk CBDC (Central Bank Digital Currencies).

Bank Indonesia sendiri telah merancang target untuk menerbitkan dokumen kelayakan CBDC di tahun 2024 mendatang. Untuk lebih memahami CBDC, simak penjelasan singkat berikut ini.

Sekilas Tentang G20 TechSprint 2023

G20 TechSprint digelar sejak empat tahun silam. Gelaran yang berlangsung di Mumbai kali ini merupakan inisiatif bersama antara Reserve Bank of India dengan BIS Innovation Hub. Bertajuk "Transforming Cross-border Payments", G20 Techsprint menghadirkan tiga kategori pernyataan masalah yang dapat diikuti para peserta.

Tema kategori pertama adalah Memerangi Pencucian Uang, Pendanaan Terorisme, serta Penghindaran Pajak dan Sanksi.  Tema kategori kedua adalah Meningkatkan Likuiditas Pembayaran Lintas Batas Antara Negara Berkembang dan Mata Uang Negara Berkembang, sedangkan tema kategori ketiga adalah Mengembangkan Platform CBDC Lintas Batas Multilateral.

Apa yang Dimaksud CBDC?

Lantas, apa sebenarnya CBDC? Mengapa Bank Indonesia tertarik mengeksplorasi CBDC?

Di era digitalisasi dan teknologi, hampir setiap negara membutuhkan solusi untuk melakukan transfer dengan aman dan berbiaya murah ke berbagai negara. CBDC dianggap sebagai solusi yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.

CBDC adalah inovasi keuangan digital yang kehadirannya bisa mempercepat perputaran uang di tengah masyarakat dan mendorong peningkatan perekonomian negara. CBDC merupakan uang digital penerbitan dan peredarannya dikontrol langsung oleh bank sentral.

Alat pembayaran ini sah dan dilindungi bank sentral sebagaimana uang kartal. Mengapa? Alasannya, CBDC telah memenuhi semua fungsi dasar uang---mulai dari alat pembayaran, alat penyimpan nilai, hingga alat untuk mengukur nilai suatu barang atau jasa.

Kehadiran uang digital tak hanya memudahkan proses transaksi, melainkan juga hadir sebagai alternatif uang fisik. CDBC dinilai mampu menghemat anggaran biaya pembuatan dan penyimpanan uang fisik. Selain itu, uang digital juga lebih efisien, efektif, dan relatif aman karena pengguna tidak perlu membawa uang fisik ketika bepergian.

Tujuan BI Mengeksplorasi CBDC

Ketertarikan Bank Indonesia mengeksplorasi CBDC selaras dengan tujuan negara untuk melaksanakan transformasi digital. Tentunya kehadiran rupiah digital nantinya diharapkan mampu membawa perekonomian negara ke arah yang lebih baik melalui peningkatan produksi dan jasa serta investasi skala besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun