Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tantangan internal, Bank Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama dengan pemerintah, lembaga terkait, dan mitra strategis lainnya.Â
Selain itu, sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menjadi penting untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan moneter dan likuiditas makroprudensial yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mempertimbangkan inflasi, stabilitas nilai tukar, dan kondisi ekonomi global, Bank Indonesia mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada tingkat 5,75%. Sementara itu, kebijakan insentif likuiditas makroprudensial diperkuat untuk mendorong kredit dan pembiayaan di sektor-sektor strategis.
Di sisi lain, peran digitalisasi sistem pembayaran menjadi kunci dalam memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. Bank Indonesia terus berupaya memperkuat sinergi kebijakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan demikian, kebijakan moneter dan likuiditas makroprudensial Bank Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berdaya saing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H