Salah satu tantangan utama adalah memastikan keamanan dan perlindungan data pengguna. Rupiah Digital harus didesain dengan tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi transaksi dan informasi pribadi pengguna dari serangan siber dan kebocoran data.
- Regulasi dan Kepatuhan
Implementasi Rupiah Digital memerlukan kerangka regulasi yang jelas dan memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan undang-undang yang berlaku.Â
Regulasi yang tepat harus dirancang untuk mengatasi isu seperti kepatuhan terhadap aturan anti-pencucian uang (AML) dan pembiayaan terorisme (CFT).
- Kestabilan Nilai Mata Uang
Penting untuk memastikan stabilitas nilai mata uang dalam sistem Rupiah Digital. Volatilitas nilai dapat menghambat adopsi luas dan mengurangi kepercayaan pengguna.
- Teknologi dan Infrastruktur
Pengembangan dan implementasi Rupiah Digital memerlukan teknologi yang andal dan infrastruktur yang memadai.Â
Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan yang cermat untuk memilih dan mengimplementasikan teknologi yang sesuai dan memastikan kehandalan dan kecepatan transaksi.
- Penerimaan Masyarakat
Adopsi Rupiah Digital juga membutuhkan penerimaan dan kepercayaan dari masyarakat secara luas. Edukasi yang efektif perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan Rupiah Digital.
- Inklusi Keuangan
Meskipun Rupiah Digital dapat meningkatkan inklusi keuangan, tantangan masih ada dalam mencakup populasi yang belum memiliki akses ke teknologi digital atau infrastruktur perbankan.Â
Upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang setara terhadap Rupiah Digital.
Berdasarkan kedala di atas, perlu ada kerangka kerja yang matang dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mewujudkan potensi keunggulan tersebut.Â
Adanya kolaborasi antar stakeholders dapat melindungi masyarakat dari cyber crime yang tengah marak di Indonesia.