Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Rupiah Digital: Perlindungan bagi Konsumen Domestik

31 Mei 2023   23:57 Diperbarui: 3 Juni 2023   08:00 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: transaksi digital. (KOMPAS/SUPRIYANTO)

Rupiah digital adalah sebuah representasi uang digital yang menjadi simbol kedaulatan negara atau sovereign currency. Rupiah digital ini diterbitkan oleh Bank Indonesia dan menjadi bagian dari kebijakan moneter. 

Adanya rupiah digital menjadi solusi atas berkembangnya decentralized currency yang telah berkembang pesat seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), Binance Coin (BNB), Cardano (ADA) dan banyak cryptocurrency yang berkembang di dunia saat ini.

Rupiah Digital dikembangkan melalui Proyek Garuda oleh Bank Indonesia. Proyek Garuda merupakan sebuah inisiatif yang memayungi eksplorasi desain Central Bank Digital Currency (CBDC) Indonesia yang kemudian disebut Digital Rupiah. 

Oleh karena itu, Digital Rupiah merupakan sumbangsih Bank Indonesia kepada negara dalam perjuangan menjaga kedaulatan Rupiah di era digital.

Tentunya Rupiah Digital berbeda dengan Cryptocurrency. Ada perbedaan mendasar antara keduanya. Rupiah Digital adalah mata uang resmi Indonesia sedangkan cryptocurrency (seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya) adalah bentuk mata uang digital yang dibangun di atas teknologi blockchain. 

Gambar 1. Transformasi Rupiah Kartal menuju Rupiah Digital (CBDC) (Kumparan, 2022)
Gambar 1. Transformasi Rupiah Kartal menuju Rupiah Digital (CBDC) (Kumparan, 2022)

Cryptocurrency memiliki karakteristik seperti desentralisasi, anonimitas, dan sistem keamanan yang berbeda dengan mata uang tradisional. Cryptocurrency tidak terkait dengan mata uang resmi suatu negara dan tidak diatur oleh otoritas moneter seperti bank sentral.

Meskipun Rupiah Digital juga merupakan mata uang digital, perbedaan utamanya adalah bahwa Rupiah Digital tetap terkait dengan mata uang resmi suatu negara dan diatur oleh bank sentral, sementara cryptocurrency beroperasi secara terpisah dan lebih independen dari sistem keuangan konvensional. 

Di sisi lain, Rupiah Digital bertujuan untuk memodernisasi sistem pembayaran negara dan memperkuat penggunaan mata uang resmi.

Gambar 2. Transformasi menuju Rupiah Digital (Tempo, 2022)
Gambar 2. Transformasi menuju Rupiah Digital (Tempo, 2022)

Rupiah Digital memiliki beberapa potensi keunggulan, meskipun perlu dicatat bahwa implementasi dan manfaat spesifiknya masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan. Beberapa keunggulan yang mungkin terkait dengan Rupiah Digital adalah sebagai berikut:

  1. Efisiensi Transaksi

Rupiah Digital dapat meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran dengan mengurangi biaya administrasi, waktu pemrosesan, dan hambatan operasional terkait dengan transaksi fisik. 

Ini dapat mempercepat proses pembayaran dan memungkinkan transfer dana yang lebih cepat antara individu, bisnis, dan lembaga keuangan.

  1. Keamanan

Dengan menggunakan teknologi seperti blockchain, Rupiah Digital dapat meningkatkan keamanan transaksi dan mengurangi risiko penipuan atau pemalsuan. 

Transaksi menggunakan Rupiah Digital dapat diverifikasi dan dicatat dengan aman dalam rantai blok yang terdesentralisasi, sehingga mengurangi risiko manipulasi atau kebocoran data.

  1. Aksesibilitas

Rupiah Digital dapat memberikan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif bagi mereka yang tidak memiliki akses ke infrastruktur perbankan tradisional. 

Dengan adopsi yang luas, Rupiah Digital dapat meningkatkan inklusi keuangan dan memperluas kesempatan bagi individu yang belum memiliki rekening bank.

  1. Inovasi Finansial

Rupiah Digital dapat menjadi landasan bagi inovasi finansial yang lebih luas, termasuk pengembangan aplikasi dan layanan baru yang memanfaatkan teknologi seperti smart contracts atau tokenisasi aset. 

Ini dapat membuka peluang baru dalam sektor keuangan, seperti pembiayaan peer-to-peer, investasi digital, dan pengelolaan risiko yang lebih efisien.

***

Namun, penting untuk dipertimbangkan bahwa pengembangan Rupiah Digital juga menimbulkan beberapa tantangan. Adapun beberapa kendala dan tantangan yang perlu diatasi sebelum dapat diimplementasikan secara luas meliputi:

  1. Keamanan dan Perlindungan Data

Salah satu tantangan utama adalah memastikan keamanan dan perlindungan data pengguna. Rupiah Digital harus didesain dengan tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi transaksi dan informasi pribadi pengguna dari serangan siber dan kebocoran data.

  1. Regulasi dan Kepatuhan

Implementasi Rupiah Digital memerlukan kerangka regulasi yang jelas dan memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan undang-undang yang berlaku. 

Regulasi yang tepat harus dirancang untuk mengatasi isu seperti kepatuhan terhadap aturan anti-pencucian uang (AML) dan pembiayaan terorisme (CFT).

  1. Kestabilan Nilai Mata Uang

Penting untuk memastikan stabilitas nilai mata uang dalam sistem Rupiah Digital. Volatilitas nilai dapat menghambat adopsi luas dan mengurangi kepercayaan pengguna.

  1. Teknologi dan Infrastruktur

Pengembangan dan implementasi Rupiah Digital memerlukan teknologi yang andal dan infrastruktur yang memadai. 

Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan yang cermat untuk memilih dan mengimplementasikan teknologi yang sesuai dan memastikan kehandalan dan kecepatan transaksi.

  1. Penerimaan Masyarakat

Adopsi Rupiah Digital juga membutuhkan penerimaan dan kepercayaan dari masyarakat secara luas. Edukasi yang efektif perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan Rupiah Digital.

  1. Inklusi Keuangan

Meskipun Rupiah Digital dapat meningkatkan inklusi keuangan, tantangan masih ada dalam mencakup populasi yang belum memiliki akses ke teknologi digital atau infrastruktur perbankan. 

Upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang setara terhadap Rupiah Digital.

Berdasarkan kedala di atas, perlu ada kerangka kerja yang matang dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mewujudkan potensi keunggulan tersebut. 

Adanya kolaborasi antar stakeholders dapat melindungi masyarakat dari cyber crime yang tengah marak di Indonesia.

Dalam konteks perlindungan konsumen di Indonesia, Rupiah Digital dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan. Salah satu manfaat utamanya adalah tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam transaksi. 

Teknologi blockchain yang mendasari Rupiah Digital memungkinkan pencatatan transaksi yang terdesentralisasi dan tidak dapat dimanipulasi. Ini mengurangi risiko penipuan dan manipulasi data, sehingga melindungi konsumen dari kerugian finansial.

Rupiah Digital juga memungkinkan adanya sistem pembayaran yang terverifikasi. Dalam ekosistem Rupiah Digital, konsumen dapat memverifikasi identitas pihak yang terlibat dalam transaksi dengan mudah. 

Hal ini membantu mencegah penipuan dan melindungi konsumen dari entitas yang tidak sah atau tidak terpercaya.

Rupiah Digital juga dapat meningkatkan pemantauan aktivitas ekonomi secara real-time oleh regulator seperti Bank Indonesia.

Melalui analisis data yang lebih akurat dan terkini, praktik ilegal atau melanggar hukum seperti penipuan, pencucian uang, atau kegiatan ekonomi yang merugikan konsumen dapat lebih mudah terdeteksi. 

Ini membantu melindungi konsumen dari risiko yang tidak diinginkan dan mendorong kepatuhan terhadap peraturan yang menguntungkan konsumen.

Pada akhirnya, Rupiah Digital memberikan perlindungan konsumen dengan melalui keamanan transaksi yang lebih tinggi, sistem pembayaran yang terverifikasi, dan pemantauan aktivitas ekonomi yang lebih baik. Implementasi Rupiah Digital dapat memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan perlindungan mereka dalam melakukan transaksi keuangan di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun