*Jaga kelembaban kompos dengan menyiraminya secara teratur, tetapi hindari kelembaban berlebih yang dapat menghambat dekomposisi.
*Perhatikan suhu kompos, idealnya antara 50-65 derajat Celsius, untuk memastikan mikroorganisme yang memecah bahan organik dapat berfungsi dengan baik.
*Setelah beberapa minggu atau bulan, kompos akan siap digunakan. Gunakan kompos tersebut sebagai pupuk untuk tumbuhan di kebun atau di halaman rumah Anda.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlianah, I. (2015). Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku pupuk kompos danpengaruhnyaterhadaptanaman dan tanah.Klorofil, X(1), 10--13.
Jalaluddin, Nasrul, Z., & Syafrina, R. (2016). Pengolahan sampah organik buah- buahan menjadipupuk dengan menggunakan effektive mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal,5(1),17--29.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organikrumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi,5(2),5--12.
Rahmawanti, N., & Dony, N. (2014). Pembuatan pupuk organik berbahan sampah organik rumahtanggadenganpenambahanaktivatorEM4di daerahKayuTangi.ZIARAA'AH,39(1),1--7.
Siboro, E. S., Surya, E., & Herlina, N. (2013). Pembuatan pupuk cair dan biogas dari campuranlimbahsayuran.JurnalTeknik Kimia USU, 2(3),40--43.
Wahyuni, S., Rokhimah, A. N., Mawardah, A., & Maulidya, S. (2019). Pelatihan PengolahanSampah Organik Skala Rumah Tangga Dengan. Indonesian Journal of CommunitiyEmpowerment,1161,51--54.
Aye,L., et al., (2018) . Produksi Pupuk Organik dari Limbah Padat dan Pemanfaatannya pada Pertanian Intensif. Jurnal Pengelolaan & Riset Sampah.