Mohon tunggu...
Hesti siboro
Hesti siboro Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Tepat Menggunakan Modal Kerja

9 Desember 2022   11:54 Diperbarui: 9 Desember 2022   12:58 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA

Pengertian modal kerja

Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan dalam jangka pendek. Secara umum ada dua jenis modal kerja, yaitu modal kerja tetap dan modal kerja variabel.Modal kerja digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari perusahaan yang disebut operasi. Modal kerja dikelola oleh modal manajemen otoritas fiskal. Pengelolaan modal kerja membutuhkan waktu lama karena dilakukan setiap hari. Modal kerja yang dikelola dengan baik memberikan nilai optimal bagi perusahaan dan kesejahteraan bagi pemegang saham. Pada saat yang sama, efek manajemen modal yang buruk mengurangi penjualan perusahaan, yang mengakibatkan penurunan laba atau rugi perusahaan.

Jenis modal kerja

modal kerja kotor

Modal kerja kotor adalah modal kerja yang mencakup semua aktiva lancar. Besarnya aktiva lancar perusahaan terdapat dalam neraca atau balance sheet. Modal kerja kotor mencakup semua jenis modal kerja, yaitu uang tunai, surat berharga, pembiayaan di muka, piutang, dan persediaan. Piutang dan persediaan adalah akun utama dari modal kerja bruto.

modal kerja bersih

Modal kerja bersih adalah hasil dari pengurangan semua aset lancar dan semua kewajiban lancar. Kewajiban lancar termasuk kewajiban pembayaran kewajiban lancar. Jenis utang jangka pendek ini mengacu pada pajak, upah, tagihan, bisnis, dan pinjaman bank jangka pendek. Utang yang diperhitungkan hanyalah utang jangka pendek, yang paling lama satu tahun.

 Manfaat modal kerja

Perhitungan modal kerja dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai likuiditas perusahaan. Selain itu, modal kerja yang memadai di perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang jangka pendeknya saat ini. Modal kerja perusahaan berfungsi untuk menyeimbangkan likuiditas perusahaan. Modal kerja yang tidak mencukupi dapat menghambat operasi produksi perusahaan. Produksi yang mengalami efek lambat kemudian melambat dalam mendistribusikan produk ke konsumen.

Sumber modal kerja

Modal kerja dapat diperoleh dari beberapa sumber. Masing-masing adalah laba bersih, kenaikan kewajiban jangka panjang, kenaikan ekuitas, dan penurunan aset jangka panjang.

Tingkat kebutuhan

Suatu perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk operasional sehari-hari.[8] Modal kerja yang selalu dibutuhkan perusahaan untuk setiap kegiatan operasionalnya disebut modal kerja permanen.Modal kerja konstan dibagi menjadi modal kerja utama, modal kerja biasa dan modal kerja variabel. Modal kerja primer adalah modal kerja yang harus tersedia karena dapat masuk ke dalam perusahaan tanpa kelangsungan usaha.Modal kerja normal digunakan untuk kegiatan produksi perusahaan dalam kondisi normal. Modal kerja variabel, di sisi lain, mengacu pada perubahan jumlah modal dalam keadaan tertentu. Modal kerja variabel selanjutnya diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat. Modal kerja musiman adalah modal kerja yang nilainya dapat berubah karena perubahan musim dalam bisnis. Modal kerja siklis adalah modal kerja yang nilainya berubah setelah siklus siklis. Sementara itu, modal kerja krisis adalah modal kerja yang nilainya hanya berubah dalam situasi krisis yang dihadapi perusahaan.

Persyaratan modal kerja dapat ditentukan dengan mengurangkan nilai antara pembayaran tunai dan pendapatan. Perspektif manajemen keuangan dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai kebutuhan modal kerja. Dalam manajemen keuangan biasanya banyak perhatian diberikan pada modal kerja, karena merupakan faktor terpenting dalam menentukan modal kerja. Karena perusahaan dapat dioperasikan dengan jumlah aktiva lancar. Persediaan merupakan setidaknya 5% dari neraca perusahaan untuk operasi perusahaan. Pada usaha kecil atau usaha mikro dan menengah, modal kerja merupakan faktor yang menjamin kelangsungan usaha. Pada saat yang sama, aktivitas penjualan perusahaan juga berhubungan langsung dengan aktiva lancar. Kondisi tersebut kemudian membuat modal kerja menjadi perhatian utama perusahaan

Studi kasus

Analisis asal & penggunaan kapital kerja pada menaikkan likuiditas perusahaan (studi masalah dalam pt. siantar top tbk)

Abdul Rahman Lubis

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2017

Abdul Rahman Lubis (2017), Analisis Sumber & Penggunaan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Likuiditas Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Siantar Top Tbk). Modal kerja adalah unsur yg sangatpenting bagi perusahaan lantaran tanpa kapital kerja yg relatif, kegiatan operasional perusahaan nir bisa dilangsungkan. Dengan berkembangnya global bisnis yg semakin pesat waktu ini sebagai akibatnya terjadi persaingan yg ketat diantara perusahaan sejenis, memperoleh kecukupan kapital tadi sebagai faktor primer yg perlu diperhatikan. Untuk bisa bersaing menggunakan perusahaan lainnya, perusahaan wajib bisa mengelola semua kekayaan, kewajinan & kapital yg dimiliki semaksimal mungkin sebagai akibatnya aktivitas operasional perusahaan bisa berjalan baik. 

Analisis & penggunaan kapital kerja, rasio likuiditas, current ratio, tak jarang dipakai menjadi indikator buat menilai efektivitas & efisiensi kapital kerja suatu perusahaan & mengukur kemampuannya pada melunasi semua kewajiban jangka pendeknya. Penelitian ini dilakukan dalam perusahaan industri kuliner ringan yakni PT. Siantar Top Tbk buat periode 2011-2015. 

Tujuan penelitian ini merupakan buat mengetahui laporan asal & penggunaan kapital kerja pada menaikkan likuiditas perusahaan. Metode penelitian yg dipakai merupakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yg berusaha mengumpulkan data yg sinkron keadaan yg sebenarnya, menyajikan & menganalisisnya sebagai akibatnya bisa menaruh perbandingan yg relatif kentara tentang objek yg diteliti & lalu bisa ditarik suatu kesimpulan. 

Dari output penelitian & pembahasan yg dilakukan, penulis melihat bahwa asal kapital kerja terbesar perusahaan asal menurut Laba bersih. Sedangkan asal lainnya asal menurut berkurangnya asset tetap, bertambahnya kewajiban imbalan pasca kerja & bertambahnya kewajiban jangka panjang perusahaan. Sedangkan penggunaan kapital kerja ditujukan buat pembayaran cash deviden, pembelian aktiva tetap, & membayar kewajiban jangka panjang. 

Pengelolaan Sumber & Penggunaan Modal kerja perusahaan dalam kurun ketika lima tahun yaitu tahun 2011 hingga menggunakan 2015 telah relatif baik. apabila dipandang output rasio likuiditas, rasio likuiditas PT. Siantar Top Tbk telah relatif baik. Hasil menurut rasio likuiditas PT. Siantar Top Tbk menerangkan bahwa menurut kurun ketika lima (lima) tahun perusahaan hanya mengalami kenaikan/peningkatan likuiditas menurut tahun 2011 ke tahun 2012 yaitu sebanyak 2,22 & 2,76. Sedangkan dalam 3 tahun lainnya yaitu 2013, 2014, & 2015 rasio likuiditas lebih rendah yaitu sebanyak 2,44, 2,09 & 2,37. Kata Kunci :

Sumber & Penggunaan Modal Kerja, Likuiditas

Kesimpulan

Modal kerja memiliki dampak positif, tetapi tidak material, terhadap profitabilitas.

Periode perputaran modal kerja yang dipercepat dan penggunaan modal kerja yang lebih efisien tidak diikuti oleh kondisi modal kerja yang menguntungkan. Modal kerja bersih perusahaan sebesar bertanda negatif, artinya kewajiban lancar lebih besar dari aktiva lancar.

Situasi ini memperjelas bahwa ketika perusahaan menerima tambahan modal, ia tidak menerimanya dalam bentuk aset likuid, aset tetap, dll. B. Berinvestasi dalam membangun jaringan telekomunikasi. Hal ini dapat dilihat dari posisi aset tetap kami pada Tabel 4.12. Ini cenderung meningkat relatif terhadap aset kita saat ini. Keadaan

ini menunjukkan bahwa penambahan modal perusahaan telah ditanamkan pada aktiva tetap.

referensi

^ Kasmir 2009, hlm. 212.

^ Ayodya, Wulan (2010). Cara Jitu Hitung Modal Usaha. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. hlm. 11. ISBN 978-979-277-846-5.

^ Anwar 2019, hlm. 27.

^ Anwar 2019, hlm. 28.

^ Arifin 2018, hlm. 1-2.

^ Anwar 2019, hlm. 30.

^ Kasmir 2009, hlm. 214.

^ Arifin 2018, hlm. 1.

^ Sulindawati, (2017). Manajemen Keuangan: Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis. Depok: Rajawali Pers. hlm. 26. ISBN 978-602-425-179-6.

^ Aisyah, S., dkk. (2020). Wahyuddin, ed. Manajemen Keuangan. Yayasan Kita Menulis. hlm. 114. ISBN 978-623-6512-48-7.

^ Setijani, E., Sugito, P., dan Sumartono (2019). Manajemen Bisnis: Three Piilars of Business Approach. Malang: Media Nusa Creative. hlm. 95. ISBN 978-602-462-202-2.

^ Soekarno, S., dkk. (2021). Manajemen Keuangan untuk Wirausaha Mula. Jakarta: Prenada. hlm. 70. ISBN 978-602-383-080-0.

^ Manurung 2021, hlm. 146.

^ Kariyoto (2018). Manajemen Keuangan: Konsep dan Implementasi. Malang: UB Press. hlm. 138. ISBN 978-602-432-465-0.

^ Arifin 2018, hlm. 2.

Daftar pustaka

Anwar, Mokhamad (2019). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Kencana. ISBN 978-602-422-875-0.

Arifin, Agus Zainul (2018). Manajemen Keuangan. Sleman: Zahir Publishing. ISBN 978-602-5541-19-3.

Kasmir (2009). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Manurung, Adler Haymans (2021). Manurung, Junjungan Gogo, ed. Keuangan Perusahaan (PDF). Penerbit PT Adler Manurung Press. ISBN 978-979-343-925-9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun