Mohon tunggu...
Julius Manihuruk
Julius Manihuruk Mohon Tunggu... -

hesperonesia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Atlantis [I]: DialogTimaeus

10 Agustus 2012   00:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:00 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


..

Selanjutnya, si pendeta mulai mengisahkan tentang suatu kekuatan besar yang tak di duga  membuat suatu ekspedisi melawan seluruh Eropa dan Asia, yang mana Athena di tempatkan sebagai tujuan paling akhir.

..

“Kekuatan ini datang dari samudra Atlantik, karena waktu itu Atlantik masih bisa di arungi; dan di sana ada pulau yang terletak di hadapan selat yang kamu sebut tiang-tiang Herkules; pulau itu lebih besar dari Libya dan Asia jika di satukan, dan merupakan jalan ke pulau-pulau lain, dan  dari sini kamu mungkin bisa menerobos ke seluruh  benua yang berlawanan yang di kelilingi oleh samudra-nyata; bagi laut yang di dalam Selat Herkules adalah hanya sebuah bandar, mempunyai pintu masuk yang sempit, tapi yang di sana itu adalah benar-benar laut, dan di sekeliling negeri itu bisa di bilang benua tanpa batas. Sekarang, di pulau Atlantis ada emparium besar yang menguasai seluruh pulau, dan beberapa pulau lainnya, dan sebagian dari benua, dan, selanjutnya, bangsa Atlantis telah menaklukan sebagian Libya di dalam tiang-tiang Herkules sejauh Mesir, dan Eropa sejauh Tyrrhenia (Tuskania). Kekuatan besar ini, di kumpulkan menjadi satu, mencoba menaklukan negeri kami dan kamu dan seluruh wilayah yang tersisa di dalam selat; kemudian, Solon, negeri mu maju dengan gagahnya, dengan segala kekuatan dari sang dewi, dialah lambang keberanian sang pemimipin Hellenes. Dia mematahkan segala serangan dan memenangkan setiap perkelahian. Namun selanjutnya terjadilah gempa yang dasyat dan bencana air bah melanda; dan dalam waktu satu hari satu malam semua tentara mu ditelan bumi, dan pulau Atlantis dengan caranya menghilang di kedalaman laut. Sebab itulah laut di bagian itu susah untuk di arungi, karena ada lumpur yang menghalangi; dan ini di sebabkan oleh sisa-sisa pulau tersebut.”


..

Dialog Timaeus di akhiri dengan pembicaran mengenai beberapa teori Phytagoras dan peredaran planet (planētēs "para pengembara") di luar Bumi seperti; Bulan, Matahari, Venus, Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bintang Tetap (Fixed Stars) yang juga tedapat di dalam karya Plato yang lain, Republik.

..

Atlantis [II]: Dialog Kritias

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun