Mohon tunggu...
Hesdo Naraha
Hesdo Naraha Mohon Tunggu... Freelancer - Sharing for caring by "Louve" from deep Instuisi-Ku

God Is Good All The Time 💝

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Jiwa sebagai Tanggung Jawab Personal

11 Oktober 2023   00:26 Diperbarui: 11 Oktober 2023   00:30 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlakuan yang hangat dan penuh kebaikan terhadap diri sendiri merupakan bentuk kasih sayang atau Self-compassion, yang seharunya dilakukan oleh setiap orang. 

Sayangnya, tindakan baik seringnya dilakukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab moral, sehingga individu cenderung bertindak baik pada orang-orang di sekitarnya namun menjadi lebih keras terhadap diri sendiri. 

Oleh karena itu, Kristin Neff dan Marissa Knox pada tahun 2017 di dalam artikelnya yang berjudul "Self-compassion" menuliskan bahwa, pandangan mengenai self-compassion sebetulnya ditujukkan untuk membangun kesadaran personal mengenai pentingnya bersikap baik dan bertindak penuh kasih sayang terhadapa diri sendiri.

Sekelompok peneliti dari Universitas Pelita Harapan dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menuliskan dalam Jurnal Psikologi Ulayat, bahwa Self-compassion dalam Bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai "Welas diri" (Sugianto, Suwartono, & Sutanto, 2020). 

Makna welas diri sebenarnya berasal dari konsep welas asih yang merupakan salah satu nilai dalam kebudayaan Jawa, dari sisi kesamaan keduanya merupakan bentuk tindakan empati yang melibatkan kepedulian, perasaan penuh kasih sayang, dan dorongan untuk membantu. 

Perbedaannya terletak pada subjek yang menjadi sasaran tindakan tersebut, welas asih secara khusus ditujukkan kepada orang lain, sementara welas diri atau self-compassion ditujukkan kepada diri sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa tindakan welas diri sebagai bentuk sikap yang positif terhadap diri sendiri sebetulnya penting untuk dimiliki, dan dipraktikan oleh setiap orang. Oleh karena tindakan penuh kasih sayang tentunya berdampak positif bagi kesehatan jiwa seseorang. 

Setiap orang tentu saja mengalami berbagai situasi yang berbeda-beda di dalam kehidupannya, kendati begitu merespon situasi yang tidak menyenangkan dengan sikap positif, tidak menyalahkan diri secara berlebihan, berusaha bangkit dan menyelesaikan persoalan serta bertahan sampai akhir merupakan bentuk nyata welas diri. Sehingga dapat dikemukakan bahwa seseorang yang memiliki welas diri, dapat merefleksikan kondisi jiwa yang sehat di dalam dirinya.

Sejalan dengan itu, Albert Bandura seorang Psikolog dan teoritis dalam bidang Psikologi Sosial-Kognitif, menyatakan bahwa relasi sosial antara individu dengan lingkungan juga memiliki peran penting dalam kesehatan jiwa. 

Hal ini didasarkan pada premis mengenai hubungan resiprokal bahwa keberadaan seseorang di dalam lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya perubahan di dalam lingkungan, sebaliknya lingkungan tersebut dapat juga mempengaruhi perubahan orang-orang yang ada di dalamnya. 

Berdasarkan pemahaman itulah, maka kesehatan jiwa sebagai suatu upaya personal sebetulnya dapat menjadi salah satu komponen penting, yang turut berkontribusi atas kesehatan jiwa secara global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun