Mohon tunggu...
Heri Suprapto
Heri Suprapto Mohon Tunggu... Guru - GURU

Guru di Sebuah Sekolah Dasar Negeri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Jitu Mencegah Kenakalan Anak

12 Februari 2018   08:43 Diperbarui: 12 Februari 2018   08:47 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada empat cara yang bisa dilakukan orang tua dan guru  agar bisa mencegah tindakan kenakalan pada anak sedini mungkin. Satu, memberikan perhatian dan  kasih sanyang yang cukup kepada anak. Orang tua yang memberikan perhatian yang cukup akan memberikan dampak psikologis pada anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai usianya. 

Menanyakan hal-hal kecil misalnya bagaimana di sekolah, bagaimana nilai nya apakah sudah mengerjakan PR.  Hal tersebut akan dirsakan bahwa anak  diperhatikan. Dua, anak perlu dilatih agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan amanah. Hal in bisa di daapatkan dari pendidikan agama. Bagaimana dia beribadah, jika muslim bagaimana solatnya. Mempunyai akhlak yang mulia dan nantinya diharapkan akan menjadi generasi yang amanah. 

Dari pendidikan yang kecil-kecil yang bisa menanamkan kepada diri mereka akan kecintaan terhadap lingkungan , toleransi sesama teman dan menghormati kepada orang tua serta guru. Misalnya dengan di didik untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena akan mengotori lingkungan dan menyebabkan banjir. Membiasakan untuk bersalaman dengan guru ketika akan masuk kelas.  Berlatih bahasa kromo inggil di sekolah. Berlatih untuk mematuhi peraturan lalu lintas agar tertib di jalan.

Melatih siswa untuk jujur dalam membeli jajan di kantin. Memberikan latihan untuk tidak mengambil hak orang lain. Sehingga diharapkan kelak jika menjadi pajabat, pendidikan ini akan menjdi bekal untuk tidak melakukan korupsi. Terbiasa untuk tidak menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri atau kelompoknya seperti saaat ini.

Tiga, pahami karakter anak. Dengan memahami karater anak kita akan tahu bagaimana menangani masalah anak secara cepat. Masing -masing anak tentunya punya karakter yang berbeda beda oleh karena itu berbeda pula dalam setiap penanganan masalah anak. Kita akan mudah mengatasi masalah karena jika kita sebagai orang tua atau guru paham terhadap  anak. Tugas guru adalah membimbing dan memberikan ilmu siswa. Sudah seharusnya bisa memahami karakter masing-masing siswa. Sehingga kejadian-kejadian yang dapat memberikan dampak buruk bagi siswa dan guru akan bisa diminimalisir di sekolah.

 Keempat, memberikan waktu khusus untuk senantiasa berkumpul dengan anak. Sering kia menyia-nyiakan waktu. Waktu berlalu beigitu saja tanpa memberikan manfaat kepada kita sebagai orang tua dan guru. Berkumpul dengan anak adalah hal yang jarang kita lakukan bahkan ada yang tidak pernah. Pertemuan yang intim dengan anak-anak akan memberikan danpak yang baik. 

Kita akan tahu permasalahan anak dengan meluangkan waktu walaupun sedikit. Anak akan merasa lebih dekat dengan kita. Mereka akan mudah mencurahkan isi hati atau keinginan mereka dengan mudah karena sudah dekat. Sehingga kita akan bisa memberikan solusi permasalahan anak sedini mungkin.

Kerjasama antara orang tua dan guru akan memberikan solusi yang baik ,bagi pencegahan segala permasalahan yang akhir ini melanda dunia pendidikan kita. Tanggungjawab pendidikan tidak hanya kepada pihak sekolah, namun peran orang tua justru menentukan keberhasilan pendidikan anak hingga anak mereka nanti dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun