Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat Belanja di Pasar Tradisional

7 Oktober 2023   18:20 Diperbarui: 7 Oktober 2023   22:26 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potret yang tersaji akan kondisi pedagang yang sepi dan pedagang lainnya yang harus berpeluh menahan panas dan bergelut dengan aroma bau becek dan aroma khas pasar, mengingatkan bahwa saya harus bersyukur dengan keadaan yang kumiliki saat ini yang punya gaji bulanan, sementara pedagang di pasar itu harus berjuang berdagang di pasar supaya punya penghasilan. Kalau tidak berjualan, maka tidak akan ada penghasilan yang didapat.

2. Mengetahui Kondisi Perekonomian

Pasar adalah etalase perekonomian, karena di pasar kita bisa melihat kondisi riil perekonomian masyarakat. kita menjadi tau perkembangan harga-harga bahan makanan di pasar baik komoditi seperti cabai, bawang, tomat, ayam, daging, sayuran, dan yang lainnya. Aktivitas perdagangan di pasar adalah cerminan bagi perekonomian nasional apakah sedang baik-baik saja atau tidak.

3. Melihat Seperti Apa Kondisi Pedagang di Pasar

di pasar kita bisa melihat seperti apa kondisi para pedagang yang ada di sana. Seperti yang dikeluhkan oleh pedagang ikan langganan saya, bahwa pasar saat ini semakin sepi pembeli. Ini akan berdampak terhadap penghasilan yang mereka dapatkan. Kondisi sepi pembeli disebabkan karena sudah banyak nya pedagang keliling yang menjajakan langsung kerumah-rumah penduduk, ucap salah seorang pembeli lainnya. Atau bisa saja, daya beli masyarakat yang semakin menurun, yang dipengaruhi oleh menurunnya penghasilan dan faktor lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun