Dampak negatif lainnya adalah faktor psikologis, yaitu kasih sayang yang tidak terpenuhi setiap harinya kepada anak, faktor kelelahan fisik karena harus menempuh jarak 7-8 jam perjalanan menggunakan transportasi darat tentu akan mempertaruhkan keselematan selama di perjalanan. Begitu juga dengan si istri yang harus sendiri menjaga anak-anak tentu akan menambah beban tersendiri selama teman saya berada di Tarutung.
Masukan Bagi Pemerintah atau Perusahaan Pemberi Kerja
Kondisi dua dapur seperti yang dialami oleh teman saya di atas, hanya bisa diatasi kalau salah satu dari mereka mengajukan pindah tugas ikut istri atau ikut suami sehingga bisa tinggal bersama-sama karena lokasi pekerjaan sudah berada dalam lingkungan satu wilayah. Namun sebagai PNS, tentu tidak mudah untuk mengajukan pindah kabupaten atau kota karena harus mendapatkan lolos butuh dari pemerintah kabupaten atau kota yang dituju. Dan untuk mendapatkan lolos butuh sangat susah, tergantung lobi sana dan lobi sini.
Menyikapi kondisi yang dialami teman saya sebagai seorang PNS, sebaiknya pemerintah memberikan kemudahan untuk mutasi bagi setiap PNS untuk pindah dengan alasan bisa kumpul bersama keluarga. Begitu juga dengan perusahaan, agar memberikan kemudahan pindah bagi karyawannya untuk bekerja di unit yang tidak berjauhan dengan keluarga apalagi istri atau suami sama sama bekerja.
Ini akan berdampak baik dan positif terhadap keuangan dan psikologis dari masing-masing pasangan rumah tangga karena tidak harus mengeluarkan biaya tambahan atau double karena terpisah jarak, dan tidak perlu lagi lelah dalam perjalanan setiap minggu untuk pulang bertemu istri dan anak-anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI