Pasca mengundurkan diri dari pekerjaannya, Simon kemudian mencari pekerjaan tidak lagi dengan pendekatan jurusan melainkan dengan pendekatan passion.
Fotografer adalah profesi yang dia pilih sesuai dengan bakat, minat atau passionnya. Karena dia menyadari bahwa ketika mengambil keputusan berkiprah di dunia fotografi yang notabene tidak sesuai dengan jurusannya, ada keyakinan dalam dirinya bahwa ketika memilih pekerjaan dengan pendekatan passion.
Hal utama yang dia dapatkan adalah kenyamanan bekerja yang tidak dia dapatkan dari pekerjaannya sebelumnya.
Lalu hal kedua yang dia dapatkan adalah ketika dia memilih pekerjaan dengan pendekatan passion, dia dapat mencintai pekerjaannya sebagai seorang fotografer yang walaupun tidak memberikan penghasilan menetap setiap bulannya.
Apa yang dialami oleh Simon menjadi pelajaran yang menginspirasi bagi kita semua bahwa kita tidak perlu ragu atau takut untuk bekerja di bidang yang tak sesuai jurusan kita.
Memukan bakat dalam diri, melihat peluang sekitar dan mengaitkan dengan kebutuhan kita saat ini bisa menjadi refrensi bagi kita untuk bisa lebih percaya diri bekerja dengan tidak sesuai dengan jurusan kita.Â
Ketika kita memilih pekerjaan hanya berdasarkan pendekatan jurusan, tentu secara tidak langsung akan membatasi kita untuk pekerjaan bidang lain yang tidak sesuai dengan jurusan kita.
Mencari pekerjaan dengan pendekatan passion terkadang lebih baik dari mencari pekerjaan dengan pendekatan jurusan. Karena hal utama dalam bekerja adalah kenyamanan dan kebahagiaan dalam diri untuk sebuah eksistensi dibanding mempermasalahkan kondisi salah profesi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H