Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Lebih Dekat 2 Simbol Keistimewaan Provinsi Sumatera Utara

5 Februari 2021   22:19 Diperbarui: 5 Februari 2021   23:36 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun terkadang kebanggaan itu harus sedikit diusik dengan anekdot akronim dari SUMUT, Semua Urusan Melalui Uang Tunai.

Anekdot ini memberikan citra penilaian negatif bagi provinsi Sumatera Utara karena seolah-olah semua urusan tidak dilaksanakan secara profesional melainkan dengan cara transaksional.

Tapi itu tidak lah menjadi masalah yang membuat kebanggaan kita menjadi bagian dari sumatera utara menjadi luntur bahkan hilang.

Ada hal yang membuat kebanggaan itu harus dipertahankan sampai kapanpun bagi masyarakat yang ada di Sumatera Utara.

Berbicara provinsi sumatera utara, ada banyak simbol yang tersirat yang bisa dilukiskan secara tersurat untuk bisa diberitahukan kepada khalayak ramai.

Berikut ada 2 simbol keistimewaan yang tidak bisa dilepaskan dari Provinsi Sumatera Utara :

Simbol Kebhinekaan dalam Keberagaman dan toleransi

Provinsi sumatera utara merupakan provinsi yang dihuni oleh berbagai macam suku, agama, budaya dan bahasanya.

Di sini ditunjukkan betapa keindahan budaya, keindahan adat, keindahan tradisi itu ada.

Ada suku Batak Karo, ada suku Batak Mandailing, ada suku Batak Pakpak, ada suku Batak Simalungun, ada suku Batak Toba, ada suku Melayu, ada suku Nias, ada etnis Tionghoa, ada etnis India.

Selain itu, agama yang ada di sini juga berbeda-beda, ada agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, Konghucu, ada semuanya, agama Buddha.

"Di sini juga ada, suku Jawa, kulo nuwun. Tetapi jelas, bahwa di Sumut itu horas, mejuah-juah, ya'ahowu, jua-juah, betul-betul semuanya mengetahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun