Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dua Hal yang Diinginkan oleh Karyawan Perusahaan dari Pimpinannya

28 Desember 2020   22:46 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:01 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu ini menjadi tugas dari divisi human research and development (HRD) yang merupakan entitas dari perusahaan yang membidangi masalah sumber daya manusia dalam pengembangan dan penelitian.

Banyak atasan tidak menyadari bahkan secara sadar bahwa sikap mereka terhadap bawahan atau karyawan sudah melewati batas-batas kewajaran sebagaimana prinsip hak asasi manusia yang harus dijunjung.

Bagi sorang atasan, tidak terlalu mementingkan hak asasi seorang karyawan, yang penting bagi seorang atasan hanya lah bagaimana target kerja bisa tercapai dengan tepat waktu sehingga mendukung terhadap karir jabatannya.

Ada seorang teman yang bekerja di salah satu perusahaan perbankan yang bercerita yang saban hari ada aja keluhan atasannya yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Dalam ceritanya ini, atasannya ini memberikan satu pekerjaan, belum selesai pekerjaan yang satu ini, atasannya sudah memberikan kerjaan yang kedua yang harus segera diselesaikan. Dan itu terjadi pada dirinya sangat sering. Tentu sebagai bawahan, dia harus melakukan apa perintah atasannya dong.

Atasannya tidak mau tau mau satu kerjaan, mau 2 kerjaan atau tiga kerjaan sekaligus, yang penting harus selesai sesuai dengan target waktu.

Bahkan pulang jam kerja hingga malam pukul 7, tetapi dianggap tidak lembur pada saat penggajian di bulan itu. tentu menjadi hal yang wajar ketika teman saya itu menjadi mengeluh atau bersungut-sungut kepada saya.

Jamak terjadi memang di perusahaan yang memperlakukan jam pulang bagi karyawannya hingga malam semisal jam 7 atau jam 8 tetapi tidak di hitung sebagai jam lembur. Tentu saja ini sudah melanggar aturan undang-undang ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003.

Tetapi apa daya, seorang buruh atau karyawan yang tidak punya kuasa atau kekuatan tidak mampu untuk kritis atas kondisi yang dialami, kalau kritis, bisa-bisa dipecat dari perusahaan. Tentu dipecat adalah hal yang tidak diinginkan kebanyakan karyawan.

Untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja bagi seorang karyawan atau buruh, tentu ada  hal-hal yang harus dilakukan terkhusus bagi seorang atasan untuk memiliki sikap yang bisa membuat karyawan itu nyaman dalam bekerja.

2 hal utama yang diinginkan seorang karyawan dari atasannya/pimpinannya yaitu:

1. Atasan / pimpinan yang bersikap adil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun