Mohon tunggu...
Teknik Sipil UNIMED 2020
Teknik Sipil UNIMED 2020 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Negeri Medan

Keep Learning 😉

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terjadinya Karbonasi pada Beton

25 Desember 2020   21:15 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:31 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beton merupakan sebuah bahan bangunan yang terbuat dari kombinasi agregat,semen dan air dan adapun yang dicampurkan dengan bahan kimia lainnya. Kerusakan sangat rentan terjadi pada beton suatu bangunan baik gedung,rumah,jembatan dan yang lainnya.Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada beton dapat terjadi karena bencana alam,pengaruh mekanis,pengaruh fisika (seperti temperature/suhu),pengaruh kimia(tingkat keasaman yang tinggi) seperti terjadinya korosi akibat karbonasi.

Karbonasi merupakan salah satu reaksi yang terjadi pada beton yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada beton.Karbonasi terjadi bila karbon dioksida larut dalam air atau aqueous solution(bahasa ilmiah).Proses ini biasanya ditulis dalam bentuk reaksi seperti berikut:

H2O +CO2 H2CO3

Dimana air dan gas karbon dioksida bereaksi untuk membentuk asam karbonat.Karbonasi tersebut dapat terjadisecara alami maupun buatan.Proses karbonasi ini menghasilkan penurunan pH beton sehingga tulangan yang terdapat dalam beton kehilangan lapisan pelindungnya terhadap korosi,sehingga tulangan baja terekspos dan terjadi korosi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi karbonasi beton meliputi:

1.Konsentrasi gas CO2 – Biasanya tinggi di kota-kota karena polusi

2.Kelembaban – Idealnya 50% -70%, ketika lebih rendah, ada lebih sedikit air dan ketika lebih tinggi,

     air menghambat difusi karbon dioksida

3.Suhu – karbonasi lebih tinggi di lingkungan yang panas

4.Sistem pori beton – Ditentukan oleh rasio air terhadap semen, tingkat hidrasi dan jenis pengikat

5.Porositas dan permeabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun