•Karbonasi Dini (Early Age Carbonation)
Karbonasi dini terjadi jika reaksi karbonasi terjadi bersamaan dengan terjadinya reaksi hidrasi semen dimana campuran beton segar terekspos langsung ke . Karbonasi terjadi secara cepat dan berkontribusi pada kepadatan serta kekuatan beton yang lebih tinggi.
adanya beberapa tahapan reaksi kimia sebagai berikut :
1.Gas mengalir di udara dan mencapai
 beton.
2.Karbon dioksida menembus beton melalui pori-pori beton yang terisi air penuh.
3.Penguraian (g) menjadi (air) yang terjadi pada tahapan beton segar.
4.Hidrasi (cair) menjadi (reaksi yang lamban).
Cara kerja uji karbonasi adalah dengan membuat lubang kecil pada beton sampai dengan perkiraan ketebalan selimut beton. Bersihkan lubang dengan semprotan angin dari debu dan kotoran lainnya, kemudian semprotkan cairan 1% phenolthaelin ke dalam lubang tersebut.Â
Bagian beton yang masih dalam kondisi baik (masih bersifat basa) akan berwarna pink/ ungu, sedangkan bagian yang sudah terkarbonasi, PH nya sudah menjadi 7 (netral) atau bahkan kurang dari 7 (asam) tidak akan berubah warna. Selanjutnya ukur ketebalan lapisan yang terkarbonasi dari permukaan beton sampai dengan lokasi yang berubah warna.
Proses karbonasi dalam siklus hidup beton semen memiliki dua efek yang berbeda. Pertama, aksi konkrit berkarbonasi sebagai semacam tempat penyimpanan yang secara permanen menyerap jumlah yang signifikan dari CO2 di atmosfer. Karbonasi penutup, bagaimanapun, mengancam ketahanan struktur dengan mengurangi kemampuan pelindung beton untuk penguatan.Â