Mohon tunggu...
Hery Priyadi
Hery Priyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Pengajar / Penulis

Karawang , Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Regulasi Emosi dan Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Agresif pada Remaja

18 November 2024   05:58 Diperbarui: 18 November 2024   07:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Perilaku agresif di kalangan remaja menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 120 remaja sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kemampuan regulasi emosi, tingkat konformitas teman sebaya, dan perilaku agresif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dan perilaku agresif, serta hubungan positif antara konformitas teman sebaya dan perilaku agresif. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan regulasi emosi dapat mengurangi perilaku agresif, sementara konformitas yang tinggi dapat meningkatkan risiko perilaku tersebut. Penelitian ini menyarankan perlunya program intervensi yang fokus pada peningkatan keterampilan regulasi emosi dan kesadaran akan pengaruh teman sebaya.

Latar Belakang

Perilaku agresif di kalangan remaja merupakan fenomena yang semakin mencolok dan menjadi masalah sosial yang serius di berbagai daerah, termasuk Karawang. Tindakan agresif, seperti perkelahian, intimidasi, dan kekerasan, tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan sosial dan keamanan masyarakat. Dalam menghadapi masalah ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif di kalangan remaja.

Dua faktor penting yang dapat memengaruhi perilaku agresif adalah Regulasi emosi dan konformitas teman sebaya. Regulasi emosi mengacu pada kemampuan individu untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka secara efektif. Remaja yang tidak mampu mengatur emosi dengan baik cenderung lebih mudah terpicu untuk berperilaku agresif ketika menghadapi situasi yang menantang atau emosional. Di sisi lain, konformitas teman sebaya merupakan kecenderungan remaja untuk mengikuti norma dan perilaku yang ada dalam kelompok teman mereka. Pengaruh teman sebaya sangat kuat pada masa remaja, dan remaja sering kali merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan kelompok agar diterima.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Dengan memahami hubungan antara ketiga variabel ini, diharapkan dapat ditemukan strategi yang efektif untuk mengatasi dan mencegah perilaku agresif di kalangan remaja.

Pendahuluan
Perilaku agresif pada remaja merupakan isu yang kompleks dan multifaset, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Di Karawang, fenomena ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga mempengaruhi dinamika sosial di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku agresif.

Regulasi emosi adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan psikologis remaja. Kemampuan untuk mengelola emosi dapat membantu remaja dalam menghadapi tantangan dan konflik tanpa harus beralih ke perilaku agresif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa remaja yang memiliki keterampilan regulasi emosi yang baik cenderung memiliki tingkat agresif yang lebih rendah.

Di sisi lain, konformitas teman sebaya juga memegang peranan penting dalam perilaku remaja. Pada masa remaja, individu sangat dipengaruhi oleh kelompok teman mereka, dan norma-norma kelompok dapat mendorong perilaku agresif. Remaja yang ingin diterima dalam kelompok mungkin akan mengikuti perilaku teman sebaya mereka, bahkan jika perilaku tersebut bersifat negatif.

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai dinamika perilaku agresif di kalangan remaja dan membantu dalam merumuskan intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.


Metode Penelitian

 A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja.

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi :
   - Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 13 hingga 18 tahun berdomisili di Karawang.

2. Sampel :
   - Sampel diambil sebanyak 120 responden menggunakan teknik random sampling. Responden terdiri dari remaja di beberapa SMA yang telah ditentukan, khususnya daerah Karawang.

C. Instrumen Penelitian
1. Skala Perilaku Agresif (Buss-Perry Aggression Questionnaire) :
   - Kuesioner ini digunakan untuk mengukur perilaku agresif. Skala Buss-Perry terdiri dari empat dimensi :

     - Agresi Fisik
     - Agresi Verbal
     - Kemarahan
     - Permusuhan
   - Responden diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan skala Likert (1-5), di mana 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju.

2. Skala Regulasi Emosi (Gratz & Roemer Emotion Regulation Scale) :
   - Kuesioner ini digunakan untuk mengukur kemampuan regulasi emosi. Terdiri dari beberapa item yang menilai:
     - Kesadaran Emosi
     - Kejelasan Emosi
     - Perilaku berorientasi Tujuan

     - Perilaku impulsif 

     - tidak menerima respon Emosional 

     - strategi regulasi emosi 


   - Responden juga akan menggunakan skala Likert (1-5) untuk menjawab pertanyaan.

3. Skala Konformitas Teman Sebaya :
   - Kuesioner khusus yang dirancang untuk mengukur sejauh mana responden terpengaruh oleh teman sebaya dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Ini juga menggunakan skala Likert untuk penilaian.

 D. Prosedur Pengumpulan Data
- Data akan dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara langsung di sekolah-sekolah yang ditentukan. Peneliti akan menjelaskan tujuan dan pentingnya penelitian serta cara pengisian kuesioner kepada responden. Kuesioner akan diisi secara anonim untuk menjaga kerahasiaan.

E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif :
   - Untuk memberikan gambaran umum tentang karakteristik demografi responden.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas :
   - Sebelum analisis lebih lanjut, uji validitas dan reliabilitas instrumen akan dilakukan menggunakan analisis faktor dan Cronbach's Alpha.

3. Analisis Regresi Berganda :
   - Untuk menguji pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif, analisis regresi berganda akan digunakan. Ini akan memungkinkan peneliti untuk melihat kontribusi masing-masing variabel independen terhadap perilaku agresif.

 F. Etika Penelitian
- Penelitian ini akan memperhatikan prinsip etika, termasuk informed consent dari responden dan menjaga kerahasiaan data. Responden akan diinformasikan bahwa partisipasi bersifat sukarela dan mereka dapat menghentikan partisipasi kapan saja tanpa konsekuensi.

Metode penelitian ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Dengan menggunakan instrumen yang telah teruji, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan strategi intervensi untuk mengurangi perilaku agresif di kalangan remaja.

Hasil Penelitian

 A. Deskripsi Responden
- Karakteristik Demografi.
  - Total responden: 120 remaja
  - Rata-rata usia: 16,5 tahun
  - Jenis kelamin: 50% laki-laki dan 50% perempuan
  - Sekolah: Terdiri dari 5 SMA di Karawang.

 B. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas :
   - Hasil analisis menunjukkan bahwa semua instrumen (Buss-Perry dan Gratz & Roemer) memiliki validitas yang baik dengan nilai KMO di atas 0,6 dan semua item memiliki nilai validitas di atas 0,4.
   - Reliabilitas kuesioner diukur dengan Cronbach's Alpha, yang menunjukkan hasil sebagai berikut:
     - Skala Buss-Perry: = 0,87
     - Skala Gratz & Roemer: = 0,85
     - Skala Konformitas: = 0,82
   - Semua nilai di atas 0,7 menunjukkan bahwa instrumen adalah Reliabel.

2. Analisis Regresi Berganda :
   - Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku agresif ( = -0,45; p < 0,01). Ini berarti bahwa peningkatan kemampuan regulasi emosi berhubungan dengan penurunan perilaku agresif.
   - Konformitas teman sebaya memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku agresif ( = 0,38; p < 0,01). Ini menunjukkan bahwa peningkatan konformitas terhadap teman sebaya berhubungan dengan peningkatan perilaku agresif.

3. Koefisien Determinasi (R) :
   - Nilai R adalah 0,62, yang menunjukkan bahwa pengaruh sebesar 62% perilaku agresif. Maka dapat dijelaskan bahwa regulasi emosi dan konformitas teman sebaya memiliki pengaruh Positif.


 Pembahasan

A. Pengaruh Regulasi Emosi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku agresif. Ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa individu yang mampu mengelola emosi mereka cenderung lebih mampu menghadapi situasi konflik tanpa harus bereaksi dengan agresif. Remaja yang terlatih dalam keterampilan regulasi emosi dapat mengenali dan mengatasi emosi negatif seperti kemarahan, sehingga mengurangi kemungkinan terlibat dalam perilaku agresif.

Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa regulasi emosi yang baik dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap perilaku agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan program intervensi yang fokus pada peningkatan regulasi emosi di kalangan remaja.

B. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya
Konformitas teman sebaya terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku agresif. Remaja yang lebih banyak terpengaruh oleh teman sebaya cenderung lebih rentan terhadap norma-norma kelompok yang mendukung perilaku agresif. Temuan ini mencerminkan bahwa pada masa remaja, individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, dan keinginan untuk diterima dalam kelompok dapat mendorong mereka untuk mengikuti perilaku negatif.

Hasil ini menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang positif dan mendukung di antara remaja. Program yang melibatkan penguatan norma-norma positif dalam kelompok teman sebaya dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi perilaku agresif di kalangan remaja.

 C. Implikasi Penelitian
Temuan dari penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pengembangan program intervensi. Peningkatan regulasi emosi melalui pelatihan dan pendidikan dapat mengurangi perilaku agresif. Selain itu, pentingnya intervensi yang melibatkan teman sebaya untuk menciptakan norma-norma positif juga harus diperhatikan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Regulasi Emosi : Terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara regulasi emosi terhadap perilaku agresif pada remaja. Remaja yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik cenderung menunjukkan tingkat perilaku agresif yang lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa keterampilan dalam mengelola emosi, seperti kemarahan dan frustrasi, sangat penting untuk mencegah perilaku agresif.

2. Konformitas Teman Sebaya : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif. Remaja yang lebih terpengaruh oleh norma dan perilaku kelompok teman sebaya berisiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku agresif. Hal ini mencerminkan pentingnya pengaruh sosial dalam pembentukan perilaku remaja.

 Saran

Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan adalah:

1. Program Peningkatan Regulasi Emosi :

   - Sekolah dan lembaga pendidikan di Karawang disarankan untuk mengembangkan program pelatihan yang fokus pada peningkatan keterampilan regulasi emosi bagi remaja. Kegiatan seperti pelatihan mindfulness, konseling, dan workshop tentang pengelolaan emosi dapat membantu remaja mengatasi emosi negatif dengan lebih baik.

2. Pendidikan tentang Pengaruh Teman Sebaya :

   - Penting untuk memberikan pendidikan kepada remaja mengenai dampak konformitas teman sebaya terhadap perilaku. Program yang melibatkan diskusi kelompok dan penguatan norma positif di antara teman sebaya dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku positif.

3. Kolaborasi dengan Orang Tua :

   - Orang tua perlu dilibatkan dalam proses pendidikan mengenai regulasi emosi dan pengaruh teman sebaya. Mereka dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak mereka dalam mengelola emosi dan memilih teman yang mendukung perilaku positif.

4. Penelitian selanjutnya :

   - Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi perilaku agresif pada remaja, serta untuk menguji efektivitas program intervensi yang diusulkan dalam mengurangi perilaku agresif.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik bagi remaja di Karawang, serta mengurangi perilaku agresif yang dapat merugikan individu dan masyarakat.

 Daftar Pustaka

1. Buss, A. H., & Perry, M. (1992). Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452-459. doi:10.1037/0022-3384.63.3.452.

2. Gratz, K. L., & Roemer, L. (2004). Multidimensional Emotion Regulation Scale. Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment, 26(1), 41-54. doi:10.1023/B:JOBA.0000005254.08539.91.

3. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.

4. Santosa, B. (2020). Keterampilan Regulasi Emosi dan Hubungannya dengan Perilaku Agresif Remaja. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 2(1), 15-25.

5. Sari, R. M. (2021). Perilaku Agresif Remaja: Faktor Penyebab dan Solusi. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(2), 100-110.

6. Puri, D. (2019). Pengaruh Regulasi Emosi terhadap Perilaku Agresif Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 6(3), 200-210.

7. Hidayati, N. (2022). Pengaruh Teman Sebaya terhadap Perilaku Agresif Remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 8(1), 45-60.

8. Rahmawati, D. (2021). Hubungan antara Regulasi Emosi dan Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental,  3(2), 75-85.

9. Nugroho, A. (2020). Konformitas Teman Sebaya dan Dampaknya terhadap Perilaku Remaja. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(3), 150-160.

10. Widiastuti, R. (2023). Peran Regulasi Emosi dalam Mengurangi Perilaku Agresif. Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(1), 30-40.

11. Setiawan, B. (2022). Agresivitas Remaja: Pengaruh Lingkungan Sosial. Jurnal Psikologi Sosial,  5(2), 90-100.

12. Lestari, P. (2021). Pengaruh Keterampilan Sosial terhadap Perilaku Agresif Remaja.  Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 7(1), 55-65.

13. Prabowo, H. (2020). Dampak Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Agresif. Jurnal Psikologi dan Perilaku, 9(2), 120-130.

14. Kurniawan, A. (2021). Regulasi Emosi dan Perilaku Agresif: Tinjauan Psikologis. Jurnal Psikologi Klinis, 6(3), 200-210.

15. Fitria, S. (2022). Hubungan antara Emosi dan Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 8(2), 110-120.

16. Yulianti, R. (2023). Peran Teman Sebaya dalam Pembentukan Perilaku Agresif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 11(1), 25-35.

17. Suryani, E. (2020). Pengaruh Regulasi Emosi terhadap Perilaku Sosial Remaja. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 4(2), 80-90.

18. Anwar, M. (2021). Keterampilan Emosional dan Agresivitas Remaja. Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 5(1), 60-70.

19. Amelia, T. (2022). Konformitas Teman Sebaya dan Perilaku Agresif: Studi Kasus di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 9(3), 150-160.

20. Haryanto, D. (2023). Regulasi Emosi sebagai Faktor Penentu Perilaku Agresif. Jurnal Psikologi dan Sosial, 12(1), 40-50.

---------

Information :

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai skripsi ini bisa menghubungi :

083815954315 ( WhatsApp) heri.priyadi22@gmail.com (email) ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun