Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Perilaku agresif di kalangan remaja menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 120 remaja sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kemampuan regulasi emosi, tingkat konformitas teman sebaya, dan perilaku agresif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dan perilaku agresif, serta hubungan positif antara konformitas teman sebaya dan perilaku agresif. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan regulasi emosi dapat mengurangi perilaku agresif, sementara konformitas yang tinggi dapat meningkatkan risiko perilaku tersebut. Penelitian ini menyarankan perlunya program intervensi yang fokus pada peningkatan keterampilan regulasi emosi dan kesadaran akan pengaruh teman sebaya.
Latar Belakang
Perilaku agresif di kalangan remaja merupakan fenomena yang semakin mencolok dan menjadi masalah sosial yang serius di berbagai daerah, termasuk Karawang. Tindakan agresif, seperti perkelahian, intimidasi, dan kekerasan, tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan sosial dan keamanan masyarakat. Dalam menghadapi masalah ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif di kalangan remaja.
Dua faktor penting yang dapat memengaruhi perilaku agresif adalah Regulasi emosi dan konformitas teman sebaya. Regulasi emosi mengacu pada kemampuan individu untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka secara efektif. Remaja yang tidak mampu mengatur emosi dengan baik cenderung lebih mudah terpicu untuk berperilaku agresif ketika menghadapi situasi yang menantang atau emosional. Di sisi lain, konformitas teman sebaya merupakan kecenderungan remaja untuk mengikuti norma dan perilaku yang ada dalam kelompok teman mereka. Pengaruh teman sebaya sangat kuat pada masa remaja, dan remaja sering kali merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan kelompok agar diterima.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Dengan memahami hubungan antara ketiga variabel ini, diharapkan dapat ditemukan strategi yang efektif untuk mengatasi dan mencegah perilaku agresif di kalangan remaja.
Pendahuluan
Perilaku agresif pada remaja merupakan isu yang kompleks dan multifaset, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Di Karawang, fenomena ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga mempengaruhi dinamika sosial di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku agresif.
Regulasi emosi adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan psikologis remaja. Kemampuan untuk mengelola emosi dapat membantu remaja dalam menghadapi tantangan dan konflik tanpa harus beralih ke perilaku agresif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa remaja yang memiliki keterampilan regulasi emosi yang baik cenderung memiliki tingkat agresif yang lebih rendah.
Di sisi lain, konformitas teman sebaya juga memegang peranan penting dalam perilaku remaja. Pada masa remaja, individu sangat dipengaruhi oleh kelompok teman mereka, dan norma-norma kelompok dapat mendorong perilaku agresif. Remaja yang ingin diterima dalam kelompok mungkin akan mengikuti perilaku teman sebaya mereka, bahkan jika perilaku tersebut bersifat negatif.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai dinamika perilaku agresif di kalangan remaja dan membantu dalam merumuskan intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Metode Penelitian
 A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi :
  - Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 13 hingga 18 tahun berdomisili di Karawang.
2. Sampel :
  - Sampel diambil sebanyak 120 responden menggunakan teknik random sampling. Responden terdiri dari remaja di beberapa SMA yang telah ditentukan, khususnya daerah Karawang.