Glegar gempita diseluruh negeriku
Riuh itu menggelora dimana-mana
Membawa persoalan yang tak kunjung usai
Aku bertanya pada bumi
namun bumi diam seribu bahasa
aku bertanya pada langit
langitpun hanya menatap tanpa kata-kata
Lalu kudatangi gunung
gunungpun selalu memalingkan badanya
Entah........
entah mengapa negeriku ini
kupandangi manusia satu persatu
mereka tak kan mau bersatu
Akupun tak tau akan menjadi apa
Diantara mereka yang beradu
atau menyingkir dibalik kelambu
Kutatap wajah mereka ada yang kelaparan
Kutatap wajah mereka ada yang kebingungan
Kutatap wajah mereka ada yang gembira bergelimang segalanya
Kutatap wajah mereka ada yang takut karena ulah perbuatanya
dan akupun tak tau akan menjadi wajah yang seperti apa
Berkata "mengapa seperti ini" pun tak kan bisa merubah apa yang ada
Kita tak tau akan jadi apa
Do'a dan kebaikan yang setiap hari setiap waktu perlu dicari
itulah kita....
tanpa mengerti dan mengenal siapa kita dan kita akan jadi apa
Kita tak tau akan jadi apa
kita hanyalah do'a-do'a yang bertebaran di angkasa
dan kebaikan yang bertabur dimana-mana
kita tak tau akan jadi apa
Kita hanyalah bayang-bayang yang tak tau akan seperti apa hidupnya
ataukah wajah susah , gembira ,sedih atau ketakutan oleh masalah
kita tak tau akan jadi apa
kitapun tak tau akan menjadi apa
menjadi apa kitapun tak tau
tak tau kita akan menjadi apa
akan menjadi apa kita tak tau
kebaikan dan do'a itulah kita
negri ini bagsa ini tumpah darah negri ini
tempat dimana kami berada
tumbuh dan besar menjadi kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H