Mohon tunggu...
Herry Febriyantsiana
Herry Febriyantsiana Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja seni

Mengejar matahari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami pun Tak Tahu Akan Jadi Apa

21 November 2019   09:47 Diperbarui: 21 November 2019   09:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Glegar gempita diseluruh negeriku

Riuh itu menggelora dimana-mana

Membawa persoalan yang tak kunjung usai

Aku bertanya pada bumi

namun bumi diam seribu bahasa

aku bertanya pada langit

langitpun hanya menatap tanpa kata-kata

Lalu kudatangi gunung

gunungpun selalu memalingkan badanya

Entah........

entah mengapa negeriku ini

kupandangi manusia satu persatu

mereka tak kan mau bersatu

Akupun tak tau akan menjadi apa

Diantara mereka yang beradu

atau menyingkir dibalik kelambu

Kutatap wajah mereka ada yang kelaparan

Kutatap wajah mereka ada yang kebingungan

Kutatap wajah mereka ada yang gembira bergelimang segalanya

Kutatap wajah mereka ada yang takut karena ulah perbuatanya

dan akupun tak tau akan menjadi wajah yang seperti apa

Berkata "mengapa seperti ini" pun tak kan bisa merubah apa yang ada

Kita tak tau akan jadi apa

Do'a dan kebaikan yang setiap hari setiap waktu perlu dicari

itulah kita....

tanpa mengerti dan mengenal siapa kita dan kita akan jadi apa

Kita tak tau akan jadi apa

kita hanyalah do'a-do'a yang bertebaran di angkasa

dan kebaikan yang bertabur dimana-mana

kita tak tau akan jadi apa

Kita hanyalah bayang-bayang yang tak tau akan seperti apa hidupnya

ataukah wajah susah , gembira ,sedih atau ketakutan oleh masalah

kita tak tau akan jadi apa

kitapun tak tau akan menjadi apa

menjadi apa kitapun tak tau

tak tau kita akan menjadi apa

akan menjadi apa kita tak tau

kebaikan dan do'a itulah kita

negri ini bagsa ini tumpah darah negri ini

tempat dimana kami berada

tumbuh dan besar menjadi kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun