Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Perlu "Win-win Solution" atas Kasus Rempang

21 September 2023   10:25 Diperbarui: 21 September 2023   20:28 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika win-win solution bisa diterapkan dengan baik, tentu konflik Rempang bisa diredakan. Penduduk asli yang boleh dibilang tradisional bisa mempertahankan tanah dan jati dirinya, sedangkan investor bisa memberikan modernisasi yang bisa berujung kesejahteraan yang berdampingan dalam dua kutub.

Dua kutub itu berupa kepentingan penduduk asli dan investor, yang diharapkan bisa hidup beriringan dalam dalam kondisi "kontras" sekalipun. Dalam pandangan konstitusi bisa mewujudkan keduanya dalam satu tarikan napas. Dalam pembukaan UUD 45 juga sudah digambarkan dengan lugas: melindungi segenap bangsa Indonesia, dan memajukan kesejahteraan umum.

Antara tradisional dan modern sebenarnya tidak perlu dipertentangkan begitu dalam. Tidak selamanya yang modern berlimpah harta itu bisa membuat kebahagiaan. Bisa jadi yang sederhana, atau terbelakang sekaligus tidak menyurutkan untuk berbahagia. Dalam konteks penduduk asli Pulau Rempang, adanya pemberian "harta" justru mereka tolak. Bisa jadi itu bukan yang diperlukan. Lahir, hidup, dan mati di tanah leluhurnya itu -bisa jadi yang diinginkannya. Dan biarkan mereka berbahagia dengan caranya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun