Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Warung Rampal di Kawasan Militer yang Terkenal dengan Rawonnya

27 Maret 2019   14:50 Diperbarui: 27 Maret 2019   18:02 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan perapian yang masih tradisional, membuat rasa rawon dan soto tetap sama sejak didirikan. (Dok. pribadi)

Untuk daging sendiri warung rampal memerlukan 10 kg daging setiap harinya. Itu belum termasuk bahan tambahan seperti: babat, empal, dan otak. Dengan porsi lauk yang besar itu masuk akal bila memerlukan daging yang cukup banyak, apalagi pengunjungnya tak pernah sepi untuk menikmatinya. Setiap harinya ada lima panci besar untuk memasak adonan rawon dan soto ini.

Budiono (paling kiri) yang merupakan pelanggan setia beserta para rekannya, yang sejak tahun 2008 dalam setiap bulannya selalu singgah menikmati rawon. (Dok. pribadi)
Budiono (paling kiri) yang merupakan pelanggan setia beserta para rekannya, yang sejak tahun 2008 dalam setiap bulannya selalu singgah menikmati rawon. (Dok. pribadi)

Rawon kesukaan para jendral

Karena letaknya berada dengan kawasan militer maka sudah sewajarnya bila para tentara yang menikmatinya, demikian pula dengan para komandanya. Jika ada tamu dari mabes (markas besar) yang berdinas ke Malang maka hampir tidak pernah lepas menikmati masakan rawon Rampal ini. Terkadang ada yang datang langsung ke warung, selebihnya rawon diantar ke tempat para tamu yang ingin menikmatinya. Bisa ke hotel, markas, ataupun tempat perjamuan lainnya.

Sudah tak terhitung kalangan penting dan terkenal yang mencicipi rawon Rampal ini. Mulai dari para artis sampai kalangan pejabat. Para menteri seperti Muhammad Nuh, muhadjir Effendy, Susi Pudjiastuti pernah mencicipi rawon legendaris ini. 

Dan tak kalah perhatiannya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun setidaknya sudah dua kali mampir semasa menjabat sebagai presiden. Deikian pula presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2017 yang saat itu sedang kunjungan ke Malang juga menyempatkan merasakan rawon Rampal ini.

Maka untuk menyakinkan bahwa rawon ini merupakan favorit "kalangan atas". Di dinding warung di pajang para tokoh yang pernah mampir, terlihat foto SBY dan Jokowi yang bepose foto bersama. Hal ini juga bisa diartikan rawon Rampal merupakan kesukaan presiden, panglima tertinggi di kemiliteran. Selain itu bagi para penyuka kuliner dari luar kota pun rawon Rampal menjadi rujukannya. Tempatnya juga stategis, serta tidak jauh stasiun kereta api.

Jam buka tidak terlalu lama, mulai jam 7 pagi sampai 2 siang setiap harinya. Terutama jam makan siang warung ini akan tampak ramai. Selain di warung utama, di beranda rumah tua yang masih terjaga keasliannya juga disediakan ruang untuk bersantap. 

Warung Rampal juga menyediakan bumbu rawon yang bisa dimasak sendiri di rumah. Atau pun jika mager (malas gerak) bisa pesan menggunakan fitur aplikasi ojek online untuk menikmati rawon legendaris ini. 

Dua panglima tertinggi TNI yang menyempatkan menikmati Warung Rampal saat berkunjung ke Malang. (Dok. pribadi)
Dua panglima tertinggi TNI yang menyempatkan menikmati Warung Rampal saat berkunjung ke Malang. (Dok. pribadi)

Managemen sederhana dan menghindari utang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun