Dalam makanan, pedas memang bukan termasuk dalam katagori rasa dasar: manis, pahit, asin, asam, dan --yang terbaru- umami (gurih). Namun demikian "rasa" pedas menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para penyukanya. Dan itu justru yang banyak diburu, bukan sekadar pedasnya tapi juga rasa sambalnya.
Saat ini sensasi masakan pedas menjadi trend. Menyebut "Ayam Geprek" sudah menjadi identik dengan sambal pedasnya. Beberapa warung dan resto mencoba hadir dengan menu sensasi ini. Di antaranya dikombinasikan dengan masakan yang sudah ada yaitu yang sering disebut dengan lalapan.
Kota Malang yang bergeliat dengan kulinernya, tak ketinggalan untuk menghadirkan "Ayam Gebrek" tersebut. Salah satunya yang mencoba hadir adalah Warung Omboy yang berada di Jalan Ciujung No. 23. Â Lokasinya termasuk strategis dengan jalur utama Jalan Ciliwung yang di situ banyak berdiri resto kelas atas.
Warung Omboy ini merupakan cabang dari warung yang ada di Jember. Di kota terbesar ketiga di Jawa Timur ini Warung Omboy berkembang pesat, saat ini sudah ada 3 cabang. Kesuksesan di Jember mencoba keberuntungan di Kota Malang yang dari penetrasi pasarnya lebih luas dan beragam. Warung ini resmi dibuka pada 7 Desember 2017. Â Â
Lambat laun warung ini mendapat sambutan dari lingkungan sekitar, yang setiap harinya pelanggan hadir untuk menikmati pedasnya sambal Warung Omboy. Selain itu di Jalan Ciujung juga terdapat Rumah Sakit dan penginapan yang memodifikasi ruko. Dan agak ke dalam lagi terdapat kampus IKIP Budi Utomo Kampus C yang merupakan pasar tersendiri, dari pengunjung utama yang berasal dari kalangan pekerja.
Menurut sang pengelola, Iwan, menyatakan bahwa di warung ini dapat memilih sambal dengan tingkat kepedasan sesuai selera. Setidaknya ada tiga katagori sambal yaitu, geprek, galak, dan bajak. Untuk sambal gebrek dan galak termasuk gologan pedas. Mulai dari level 1 sampai 10 yang juga menyatakan jumlah cabenya, yang untuk memudahkan ditandai dengan cabe ijo. Sedangkan level di atasnya menggunakan cabe merah.
Untuk dapat menjelaskan kondisi level cabe sendiri dan bisa menjadi pilihan pengunjung, oleh warung ini dikatagorikan: level cabe biasa (3), sedang (5), keringatan (10), bangetan (15), dan megap-megap (20). Dan bagi yang tidak menyukai pedas namun ingin bersambal dapat memilih yang katagori sambal bajak.
Tiap warung tentu mempunyai ciri khas tersendiri dalam sambalnya. Untuk menjaga konsistensi rasa pada jaringan Warung Omboy, maka bumbu-bumbu sambal dan racikannya dikirim langsung dari Jember. Di warung di cabang Malang ini tinggal menambahkan jumlah cabenya saja. Untuk pemesanan nanti kita ditawarkan menu tambahan gratis yang tinggal memilih satu dari tiga antara: tahu, tempe, atau terong. Â Â
Seperti halnya lalapan. Untuk lauknya terdiri dari ayam (jenis potong, kampung), lele, paru, telor, sosis, udang, serta bebek. Khusus bebek menurut Iwan didatangkan langsung dari Jember yang dikirim satu minggu sekali sekitar 40 potong. Hal ini berkaitan dengan harga bebek di pasar lokal Malang yang cukup mahal. Sedangkan lauk yang lain didapatkan dari pasar dan pemasok setempat.
Warung ini memang tidak begitu luas. Namun dengan penataan yang rapi ada 3 meja yang berada di luar 4 kursi masing masing. Dan pada bagian dalam tersedia untuk ruang yang ingin menikmati makan dengan lesehan. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap untuk ukuran sebuah warung. Ada tempat cuci tangan (wastafel) serta toilet.
Tak ketinggalan pula dengan fasilitas kekinian yaitu wifi gratis. Sedangkan dapurnya berada di luar, yang menurut Iwan secara kebetulan saja bahwa meneruskan konsep tempat yang sebelumnya dipakai untuk makanan Jepang.
Dengan ruang yang lega dan semi terbuka, maka kesegaran udara akan terasa tanpa panas berlebih. Aroma masakan kadang tercium dapur yang berada di depan meja pelanggan. Untuk pengelolaannya sendiri tidak memerlukan tenaga kerja banyak. Dengan dibantu istri dan dua anaknya yang setiap hari (Hari Minggu tutup) melakukan aktifitas warung yang buka pada jam 9 pagi sampai 9 malam.
Untuk memanjakan para pelanggan, Warung Omboy juga menyediakan pemesanan yang dapat diantar. Fasilitas Delivery Order (DO) diterapkan yang saat ini dengan promo free ongkir dalam radius tertentu tanpa ada batasan pemesanan, satu porsi pun tetap dilayani. Selain itu untuk memperluas arena pemesanan warung ini bekerja sama dengan jasa tranportasi online yang sudah banyak dipakai oleh para pengusaha kuliner.
Bagi penyuka pedas Warung Omboy ini bisa menjadi destinasi sendiri. Apalagi pengunjung dapat memilih sendiri sesuai seleranya, mulai dari yang "ringan" sampai "berat. Selain itu rasa sambal pun juga diperhatikan dengan menambahkan bumbu-bumbu tertentu. Untuk harga pun cukup ramah dikantong dengan variasi harga per porsi mulai dari 13 ribu sampai 25 rupiah. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H