Warung ini memang tidak begitu luas. Namun dengan penataan yang rapi ada 3 meja yang berada di luar 4 kursi masing masing. Dan pada bagian dalam tersedia untuk ruang yang ingin menikmati makan dengan lesehan. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap untuk ukuran sebuah warung. Ada tempat cuci tangan (wastafel) serta toilet.
Tak ketinggalan pula dengan fasilitas kekinian yaitu wifi gratis. Sedangkan dapurnya berada di luar, yang menurut Iwan secara kebetulan saja bahwa meneruskan konsep tempat yang sebelumnya dipakai untuk makanan Jepang.
Dengan ruang yang lega dan semi terbuka, maka kesegaran udara akan terasa tanpa panas berlebih. Aroma masakan kadang tercium dapur yang berada di depan meja pelanggan. Untuk pengelolaannya sendiri tidak memerlukan tenaga kerja banyak. Dengan dibantu istri dan dua anaknya yang setiap hari (Hari Minggu tutup) melakukan aktifitas warung yang buka pada jam 9 pagi sampai 9 malam.
Untuk memanjakan para pelanggan, Warung Omboy juga menyediakan pemesanan yang dapat diantar. Fasilitas Delivery Order (DO) diterapkan yang saat ini dengan promo free ongkir dalam radius tertentu tanpa ada batasan pemesanan, satu porsi pun tetap dilayani. Selain itu untuk memperluas arena pemesanan warung ini bekerja sama dengan jasa tranportasi online yang sudah banyak dipakai oleh para pengusaha kuliner.
Bagi penyuka pedas Warung Omboy ini bisa menjadi destinasi sendiri. Apalagi pengunjung dapat memilih sendiri sesuai seleranya, mulai dari yang "ringan" sampai "berat. Selain itu rasa sambal pun juga diperhatikan dengan menambahkan bumbu-bumbu tertentu. Untuk harga pun cukup ramah dikantong dengan variasi harga per porsi mulai dari 13 ribu sampai 25 rupiah. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H