Tidak semua kegiatan atau pun potensi bisa diarahkan menjadi uang (monetisasi). Sengaja pengunjung pun tidak dikenakan biaya demikian pula parkir. Namun untuk urusan jual-beli di beri ruang sehingga kegiatan ekonomi di dalam pondok dapat berputar. Dan tentu saja dalam transaksi "suka sama suka" yang dikedepankan, tetap masalah harga dan kualitas barang masih diperhatikan.
Geliat ekonomi di dalam pondok ini cukup menarik bahkan boleh dibilang "canggih". Suatu kegiatan ekonomi yang bukan sekadar mengejar keuntungan belaka. Dengan berbekal kemandirian untuk mengelola barang dagangan sehingga dapat berputar setiap hari. Suatu kegiatan yang sama-sama menguntungkan baik penjual (dari pihak pondok dan santri) serta pembeli (pengunjung).
Dengan banyaknya pengunjung tentu potensi dalam aktivitas jual beli dengan perantaraan berupa toko dan warung makanan. Dengan dikelola secara benar (jujur, transparan) dan baik (kualitas dan pelayanan) maka pengunjung (pembeli) tidak segan untuk membeli. Semakin banyak transaksi maka semakin banyak pula profit yang didapat. Dan itu akan mampu menghidupi para santri dan juga berkontribusi kepada pondok. Di sela-sela keindahan bangunan pondok yang unik itu juga terselip kegiatan ekonomi dengan kecerdasan finansial yang tidak dapat dianggap remeh. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H