Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Penting Netizen dalam Mengokohkan Empat Pilar MPR RI

7 November 2017   21:03 Diperbarui: 7 November 2017   21:27 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama MPR RI dan segenap warga negara, jangan sampai kebangsaan Indonesia terkoyak (poster sosialisasi). Dok pribadi

Netizen dari berbagai latar belakang saat kopdaran. Diharapkan melalui media sosial mampu menumbuhkan rasa kebangsaan. Dok Budiono
Netizen dari berbagai latar belakang saat kopdaran. Diharapkan melalui media sosial mampu menumbuhkan rasa kebangsaan. Dok Budiono
Perkuat jati diri

Bagi saya acar ngobroldan sosialisasi empat pilar MPR RI  ini cukup bermanfaat untuk selalu dan terus dilakukan kepada semua pihak. Melalui acara ini saya seakan tersadar kembali tentang memori bahan-bahan yang pernah diterima di bangku sekolah dan kuliah dulu. Sekadar menyegarkan ingatan akan pentingnya nilai kebangsaan serta tantangan ke depan dalam rangka utuhnya bangsa dan negara tercinta ini. Dalam perkembangannya empat pilar MPR RI itu bisa disesuaikan dengan kondisi zaman kekinian, dan itu pernah dilakukan dengan amandemen UUD 1945.

Jika rasa kebangsaan ini sudah tercipta bagi generasi saat ini dan mendatang. Maka jati diri ini akan terbentuk dan melekat di manapun. Tidak akan mudah terombang-ambing dengan pemikiran dari luar yang menyimpang. Kekuatan jati diri ini juga diperlukan dalam era globalisasi ini. Apabila kita berkelana ke manapun yang ada di muka bumi ini tidak akan kehilangan identitas kebangsaan. Serta juga memiliki jiwa nasionalisme yang mempunyai daya tahan dan saing. Sehingga tidak pula merasa superior apalagi inferior.

Diharapkan pula kesadaran akan empat pilar MPR RI ini akan membentuk jiwa pemuda seperti masa lalu yang dapat mengikrarkan Sumpah Pemuda 1928. Yang kemudian dapat memproklamasikan kemerdekaan tahun 1945. Zaman dahulu dengan keterbatasan jarak dan waktu, bisa menyatukan segala perbedaan yang ada. Justru zaman saat ini dengan segala kemudahan (transportasi, komunikasi, dan informasi) serta keberadaan media sosial yang ada, semoga dapat menyatukan jarak dari Sabang sampai Merauke serta anugerah kebhinnekaan ini. Generasi milenial tidak boleh tercabut akar kebangsaannya.

MPR RI terus mensosialisasikan rasa kebangsaan itu bagi segenap warga negara (goody bag). Dok pribadi
MPR RI terus mensosialisasikan rasa kebangsaan itu bagi segenap warga negara (goody bag). Dok pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun