Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Media Sosial Populerkan Taman Bunga di Coban Rais

17 Januari 2017   06:59 Diperbarui: 17 Januari 2017   09:23 2095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah kendaraan yang mebludak di akhir pekan. Dok Pribadi

Menurut Agus adanya biaya tersebut adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Yang jelas pengelola dalam hal ini Perhutani menggandeng investor untuk membangun wahana tersebut. Dari 25 ribu tersebut akan dibagi buat investor, pengelola (Perhutani), dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) serta untuk biaya asuransi buat pengunjung. Untuk masyarakat sekitar diberi bagian juga yaitu dengan pengelolaan parkir, serta berjualan makanan dan minuman.

Tarif yang dikenakan untuk menikati wahana yang ada. Dok Pribadi
Tarif yang dikenakan untuk menikati wahana yang ada. Dok Pribadi
Ada puas dan tidak puas bagi pengunjung

Berbagai tanggapan pengunjung setelah mengunjungi tempat ini. Dari media sosial bisa dilihat dari beragamnya tanggapan tersebut. Di google map sudah terindeks tempat ini dan berbagai tanggapan dapat dilihat dengan jelas. Beberapa cukup puas, terutama yang dapat berfoto di tempat “ekstrem” tersebut. Apalagi hasil fotonya cukup bagus dan mengagumkan, tidak ragu memamerkannya di media sosial.  

Beberapa ruas jalan yang sedang dibangun paving. Dok Pribadi
Beberapa ruas jalan yang sedang dibangun paving. Dok Pribadi
Tidak sedikit pula pengunjung yang kecewa. Mulai dari jalan yang becek bila hujan , wahananya masih belum jadi, sampai  keluhan adanya biaya tambahan menikmati wahana tersebut. Beberapa keluhan tersebut sebernarnya harus bisa dipahami, sebab informasi yang sampai di pengunjung tidak begitu lengkap. Sehingga ekspektasi pengunjung begitu tinggi terhadap wahana tersebut.

Seharusnya pengelola memberikan informasi yang lengkap sehingga pengunjung tidak “kecele”.  Beberapa yang perlu diperhatikan adalah bahwa wahana ini belumlah 100 persen jadi, semua masih dalam pengerjaan termasuk pada jalan yang saat ini masih dalam proses pavingisasi. Menurut Agus diperkirakan pembangunan wahana ini membutuhkan waktu 2 tahunan. Maka bila saat ini dianggap “jelek” dan mengecewakan, sesuatu hal yang wajar karena memang belum jadi.

Masih banyak yang harus diselesaikan, seperti pembatas jalan dan toilet. Dok Pribadi
Masih banyak yang harus diselesaikan, seperti pembatas jalan dan toilet. Dok Pribadi
Untuk biaya tambahan sebenarnya hal tersebut adalah opsional.  Jika ingin tempat yang lebih baik dan menantang maka perlu biaya tambahan. Harus dipahami juga bahwa tujuan sebenarnya pada kawasan Coban Rais ini adalah air terjunnya, bukan wahana tesebut. Ada yang salah sangka dari pengunjung bahwa tujuan utama ke wahana tersebut, padahal wahana baru ini belum resmi diluncurkan. Maka tidak heran pula bila beberapa pengunung yang kecewa.

Dari segi positifnya dengan adanya biaya tambahan tersebut adalah tidak membludaknya pengunjung memasuki wahana yang dalam pengerjaan tersebut. Banyaknya pengunjung akan menyebabkan beberapa taman yang rusak, dan itu harus segera diperbaiki. Terlepas pengelola ambil “posisi untung” dari membludaknya pengunjung ini maka harus bisa dikomunikasikan dengan baik. Dan jika suatu saat nanti sudah resmi diluncurkan hasilnya akan baik dan mampu menjadi destinasi wisata baru unggulan.

Sepanduk dengan kata bersayap kapan pastinya wahana ini akan dibuka secara resmi. Dok Pribadi
Sepanduk dengan kata bersayap kapan pastinya wahana ini akan dibuka secara resmi. Dok Pribadi
Dan semoga saja melalui tulisan ini dapat membantu kepada pengunjung yang hendak mengunjungi tempat ini. Jangan berharap terlalu tinggi terhadap wahana ini sebab saat ini masih dalam posisi pengerjaan. Sebelum masuk ke tempat ini dipelajari dahulu dengan browsing di internet dengan melihat foto-foto dan testimoni yang sudah mengunjungi wahana ini.

Dan jika dirasa perlu untuk menutupi rasa penasaran silahkan kunjungi tempat ini. Siapkan dana 25 ribu untuk memasuki lima wahana tersebut dan tambahan 10 ribu untuk jasa pemotretan. Dan harus disadari pula bahwa untuk menikmati sensasi atau pengalaman baru memang ada harga yang harus dikeluarkan, jangan mudah menjadi “korban” beraktifitas di media sosial. Jadi jangan terburu kecewa dahulu.

Berfose bersama di puncak 'bukit berbunga'. Dok M Yunus
Berfose bersama di puncak 'bukit berbunga'. Dok M Yunus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun