Dunia operator dapat saling sharing penggunaan tower misalnya. Penggunaan tower bersama selain dapat menekan operasional juga penataan frekuensi dan estitika kota akan lebih tertata. Pihak yang “besar” bisa berbagi yang lebih “kecil” pada urusan teknis di lapangan tanpa merasa tersaingi, diupayakan saling menguatkan.
Ataupun pemerintah (pusat dan daerah) dapat memberikan lelang proyek yang lebih transparan, serta izin yang proporsional kepada semua operator yang mau mengembangkan daerah cakupannya apalagi yang belum ada sama sekali. Ataupun dengan pembagian yang lebih menguntungkan. Pemerintah daerah yang wilayahnya belum terdapat cakupan TI dapat mengundang operator untuk menyediakan layanan. Pemerintah dapat memberikan kemudahan atau penyediaan fasilitas pendukung seperti tanah, dan listrik. Jika ini ditanggung bersama maka daerah yang terpencil pun dapat tercakup layanan internet, yang diharapkan juga akan meningkatkan perekonomian setempat.
Penutup
Sisi lain dari perkembangan TI yang pesat adalah berkembangnya usaha dengan konsep sharing economy. Dalam mengembangkan usaha dengan tidak mengusai mulai dari hulu hingga hilir. Konsep sharing economy dengan merangkul semua kalangan untuk berkolaborasi. Yang mempunyai aset dapat meminjamkan kepada pihak yang membutuhkan tanpa harus memiliki aset tersebut. Dan terbukti melalui sharing economy, membuat usaha yang cukup mapan dengan cara konvensional mulai mendapat “persaingan” yang signifikan.
Perkembangan TI juga harus ditopang dengan perangkat keras yang mumpuni. Tugas operatorlah yang menyediakan itu semua sehingga perangkat lunaknya dapat berjalan dengan lancar.
Pemerintah sebagai regulator bersama operator harus bisa bekerja sama dengan baik. Segala hambatan yang ada (investasi yang besar, cakupan yang sulit, ekonomi yang belum bergeliat) dapat diselesaikan dengan cara berbagi. Semua pihak mempunyai potensi tersendiri dan beragam perlu upaya mengkolaborasikannya sehingga menjadi peluang yang saling menguntungkan. Konsep berbagi itu telah terbukti banyak menyelesaikan masalah, dan pada akhirnya pengguna pun diuntungkan.
Dunia telah berubah, kemajuan TI telah memberikan pelajaran satu hal bahwa semua pihak perlu berkolaborasi dan berbagi peran. Sudah saatnya bangsa Indonesia dapat saling bergandengtangan mengembangkan dunia TI ini. Budaya gotong royong perlu dihidupkan pada ruang lingkup yang lebih luas. Diharapkan kedepannya akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejalan pula dengan pencapaian kesejahteraan warga negaranya.
NB: terima kasih kepada pihak penyelenggara atas apresiasi tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H