Mohon tunggu...
Herwan Soejadi
Herwan Soejadi Mohon Tunggu... Lainnya - Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Penggiat Tata Kelola Pemerintahan Desa, Master Trainer Tata Kelola Pemerintahan Desa pola pembelajaran Tatap Muka dan Daring, dan Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecerdasan Anak Balita: Buatan atau Bawaan?

24 Oktober 2024   12:30 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:32 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bertanya tentang semua hal (Parapua.co/freepik.com)

Jadi, sesuai dengan pernyataan yang sering kita dengar, "Anak ini pintar sekali, pasti bawaan orang tuanya." Memang benar, faktor genetik memainkan peran penting dalam kecerdasan. Seorang anak mungkin mewarisi potensi intelektual dari orang tuanya. Namun, apakah kecerdasan itu akan terwujud sepenuhnya atau tidak, sangat bergantung pada lingkungan yang mendukungnya. Gen adalah modal dasar, tetapi tanpa pengalaman yang merangsang, potensi itu bisa saja tetap tersembunyi, tidak tergali.

Pengaruh Lingkungan: Membentuk Kecerdasan dengan Sentuhan Lembut

Lingkungan adalah kekuatan tak terlihat yang membentuk kecerdasan anak.  Setiap kali seorang anak mendengar cerita sebelum tidur, bermain balok warna-warni, atau berlari di halaman, mereka sedang belajar, meskipun tanpa mereka sadari. Setiap tawa, pertanyaan, dan jawaban yang diberikan orang tua, semua itu adalah rangsangan yang memupuk kecerdasan anak.

Bayangkan otak seorang balita seperti spons. Pada masa ini, mereka menyerap segala hal di sekitar mereka—suara, sentuhan, pemandangan, bahkan ekspresi wajah. Pengalaman-pengalaman inilah yang membantu membentuk cara mereka berpikir, berkomunikasi, dan merespons situasi. Ketika seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, rangsangan, dan dukungan, otak mereka akan berkembang dengan lebih optimal.

Jadi, Buatan atau Bawaan?

Pertanyaan ini mungkin tak memiliki jawaban tunggal. Kecerdasan adalah jalinan indah antara bawaan lahir dan hasil dari interaksi dengan dunia. Bayangkan seorang pemahat yang diberi sebongkah batu indah—ia bisa melihat potensi di dalamnya, tetapi butuh tangan yang terampil dan hati yang sabar untuk mengungkap keindahan yang tersembunyi. Begitu pula dengan kecerdasan anak. Ia bukan hanya soal apa yang diwariskan, tetapi juga bagaimana orang tua dan dunia di sekitar membantu membentuknya.

Maka, di tangan setiap orang tua, ada kekuatan besar. Dengan cinta dan perhatian, kecerdasan anak bisa tumbuh, berkembang, dan menyebarkan cahayanya sendiri. Dan pada akhirnya, kecerdasan bukanlah soal seberapa cepat anak belajar membaca atau menghitung, tetapi bagaimana mereka memahami dunia, merasakan kehidupan, dan mencintai proses belajar itu sendiri.

Kecerdasan, apakah itu buatan atau bawaan? Mungkin jawabannya adalah keduanya, dalam harmoni yang indah, seperti simfoni yang tercipta dari nada-nada alam dan tangan manusia yang memetik senar kehidupan.

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun