Tentu saja ada jalan bagi yang belum bisa mengakses Octopus, dengan menyulap botol bekas menjadi ladang penghasilan.
Cukup sulit memang memulai untuk merajut bisnis secara dadakan, namun justru ide dimulai karena keadaan. Bermula dengan gersangnya rumah tanpa pohon.Â
Membuat udara begitu panas, teriknya cuaca tak bisa kami hindari sehingga mencoba tanam pohon hingga beberapa titik halaman rumah menjadi terlihat rimbun karena aneka tanaman hias dan pohon kecil seperti Sikas, Mangga dan Jambu yang ditanam.
Sampailah pada ketertarikan untuk mencoba membuat tanaman hidroponik di rumah memanfaatkan lahan sempit di pekarangan.
Teknik Hidroponik dipilih karena tanpa menggunakan media tanah dimana media tanah digantikan dengan media rockwool, yang berfungsi untuk menopang tanamannya.Â
Berbeda dengan media tanah dimana tanaman yang ditanam menggunakan tanah akan mendapatkan nutrisi dari tanah itu sendiri sementara untuk tanaman hidroponik memperoleh nutrisi dari air yang dilarutkan.
Teknik hidroponik sendiri ada bermacam-macam, diantaranya :
Sistem Sumbu
Untuk teknik Hidroponik sistem sumbu ini merupakan sistem yang paling sederhana. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah seperti botol bekas minuman 1,5 liter.Â
Botolnya dibagi menjadi 2 bagian, bagian atas digunakan untuk wadah tanaman sementara untuk bagian bawahnya untuk menyimpan nutrisi.Â
Selain menggunakan botol bekas, bisa juga menggunakan styrofoam, wadah plastik bekas, ember atau baskom. Daripada menjadi limbah plastik mending disulap menjadi media tanam hidroponik.