Mohon tunggu...
Herva Yulyanti
Herva Yulyanti Mohon Tunggu... Human Resources - Emak Bekerja sbg HRD dan tukang nulis di blog sendiri www.bundanameera.com

Menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan..Hobi tidur dan bermimpi tapi dari mimpi bisa jadi target buat dicapai..Yuk Mari..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Status Nikah Pekerja: Salary Vs Kenyamanan?

21 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 29 Oktober 2021   12:47 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begini opini dan pengalaman saya pribadi:

Dari status pernikahan, memiliki satu anak atau lebih menjadi tolok ukur si karyawan untuk menentukan pilihannya, apakah mesti putus lanjut atau tidak bekerja di perusahaan jika yang ditanyakan gaji atau kenyamanan.

Karyawan berstatus nikah, sudah tidak ada lagi urusan haha-hihi sama rekan kerja yang emang toxic, kebanyakan mereka berstatus nikah milih NOMINAL karena dikejar sama yang namanya kebutuhan.

Bodo amat deh sama rekan kerja toxic, mau yang kang ghibah, kang jilat, muka dua sampe empat udah tidak peduli, yang penting masuk jam 08.00 pulang jam 17.00 gajian tanggal 28, beres? Iya sesimpel itu...

Bedanya sama si single gimana? Nah, yang single tidak ada kebutuhan buat beli popok, bayar LKS, beli beras, beli minyak dll.

Enaknya yang single terutama yang masih tinggal sama ortu itu tinggal pulang-pergi kerja aja, tidak mikirin banget sama bunyi token listrik yang berisik, tidak mikirin gas abis apalagi kudu beli tabung ijo dengan label "untuk masyarakat kismin" :p

Dari sisi kebutuhan si single vs si yang sudah nikah saja jauhnya beda. Lalu dari sisi kenyamanannya gimana?

Pengalaman saya nih, sejak menikah saya lebih fokus buat KERJA SESUAI PORSI, tidak melulu ngurusin orang lain, say. 

Bodo amat sama rekan kerja toxic yang pake topeng, udah ngga baperan saat dibilang ina-itu. Jadi kerja ya emang beneran berburu tanggal 28!

Prioritas saya kini kalau disuruh pilih, tentu saja, GAJI GEDE!

Sama seperti pernyataan staf diawal karena NYAMAN doang ga bisa kebeli popok apalagi hire ART..dududu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun