Mohon tunggu...
Heru Yulian
Heru Yulian Mohon Tunggu... Penulis - Sang Homichlophile

Seorang bebas, berpikir untuk berkarya, bernafaskan literasi, bermandikan kabut pengetahuan. Hitam abu-abu mungkin telah cukup menggambarkan diri. Sekarang atau tidak, kita hidup untuk untuk waktu ini.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Gilkey Si Pencuri Buku", Jelajah Dunia Buku Antik yang Menggetarkan Nafsu Bibliomania

3 Juni 2019   18:28 Diperbarui: 9 Juni 2019   04:34 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah sekali semua buku yang ia curi ditemukan di sebuah pulau bernama Treasure Island yang merupakan pulau buatan yang  terletak diantara Oakland dan San Franscisco. Semua buku yang ia curi disita keculai beberapa buku yang tidak tercatat dalam kasus pencurian sehingga dibiarkan tinggal.

Treasure Island dimana apartemen Gilkey berada (dokpri)
Treasure Island dimana apartemen Gilkey berada (dokpri)

Demi melihat rumahnya diobrak-abrik polisi dan melihat semua buku-bukunya yang disita sempat membuat ia frustasi dan kembali kepada pemiikirannya terhadap dunia yang tidak adil ini. Tak sampai disitu, beberapa hari kemudian Gilkey pun dihadapkan ke pengadilan, hingga akhirnya ia tidak bisa berkata apa-apa di depan pengadilan dan dijebloskan ke penjara.

Setelah bebas dari penjara pada tahun 2005 agaknya ia tidak memiliki satu metode pun yang bisa ia gunakan untuk melakukan aksinya. Namun semangatnya untuk mengoleksi berbagai buku langka tidaklah pernah sirna, ia bahkan pernah bermimi untuk membangun sebuah perpustakaan yang berisi semua buku curiannya.

Semua obsesinya terhadap dunia kesusasteraan terekam dengan apik didalam buku ini dimana sang penulis menghabiskan waktu yang cukup lama demi bisa menggali semua informasi terkait John Gilkey.

Saya rasa buku ini mungkin sulit dinikmati bagi mereka yang belum terlalu paham dengan dunia kesusasteraan tetapi ini bisa mengantarmu kesana. Hal ini juga yang saya rasakan, saya sangat asing dengan lusinan judul buku yang pernah disebutkan di dalam buku ini tetapi lambat laun saya mulai menyukai ceritanya, Mungkin jika kamu sudah membaca semua judul buku yang ada dalam buku ini maka pengalamanmu dalam membaca buku ini pastilah lebih nikmat.

So, akhir kata, buku ini mungkin mengisahkan sesuatu yang aneh bagi sebagian orang lain tetapi diluar sana ada banyak orang yang menyebut buku adalah salah satu buku terbaik. Tak heran jika beberapa tahun setelah perilisannya buku ini menjadi salah satu buku terbaik versi Library Journal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun