Menekan kemarahan akan melukai jiwa kita sendiri dan ketika kita tidak sanggup lagi menahannya kemarahan tersebut akan meledak melukai orang lain. Ini juga mengarah kepada kejahatan.
Untuk itu kita perlu mengelola kemarahan dengan benar, mengakui dengan jujur, bahwa perasaan marah itu ada pada diri kita, temukan penyebab kemarahan itu dan bereskan dengan benar.Â
Setelah itu lihatlah peristiwa atau seseorang yang menyebabkan Anda marah dalam perspektif rahmat Tuhan yang tetap mampu memberikan yang baik di balik yang tidak baik.
Ketika kita mengubah fokus kita dari seseorang atau peristiwa yang menyakitkan kepada pekerjaan rahmat Tuhan melalui orang atau peristiwa tersebut, maka kita akan sanggup mengelola kemarahan kita dengan baik.
Salam Sukses dan Bahagia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H