Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Jennifer Dunn, Fenomena Gunung Es Orang Sukses dan Selebriti

4 Januari 2018   17:41 Diperbarui: 6 Januari 2018   21:53 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum berhenti pemberitaan hangat tentang Jennifer Dunn yang ditangkap polisi karena narkoba, kini kasus narkoba juga menjerat istri wakil walikota Gorontalo. Media sepertinya tidak pernah sepi dengan pemberitaan tentang tertangkapnya para public figure karena kasus narkoba, mulai dari artis, pejabat, politisi dsb.  

Bahkan di kalangan para selebriti sepertinya narkoba tampaknya sudah melekat dalam dunianya. Hal ini terbukti banyak artis Indonesia maupun luar negeri yang pernah tertangkap karena menggunakan narkoba. Sebagian dari mereka ada yang kemudian harus direhabilitasi dan bahkan dipenjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

Beberapa artis memang menjadi kapok setelah masuk bui, tetapi ada juga yang sulit sekali untuk tobat dan melepaskan narkoba dari kehidupannya sehingga berulang kali harus keluar masuk penjara akibat barang haram ini.

Jennifer Dunn artis berusia 28 tahun yang ditangkap polisi di rumahnya pada akhir tahun 2017 yang lalu merupakan kasus yang ketiga kalinya tertangkap polisi terkait narkoba. Jennifer tertangkap pertama kali saat usianya baru 15 tahun, karena memiliki ganja. Kemudian ditangkap lagi pada Oktober 2009 lalu karena mengkonsumsi narkoba dan divonis empat tahun penjara pada tahun 2010.

Sebelumnya aktor sinetron Rio Reifan juga ditangkap polisi Polresta Bekasi pada bulan Agustus 2017 karena kepemilikan sabu. Artis pemeran utama di Tukang Bubur Naik Haji ini diciduk saat patroli polisi di Kota Bekasi. 

Penyidik menyita satu klip plastik sabu dan alat hisap berupa bong serta cangklong dan dari hasil cek urin positif Methampetamin. Pedangdut Ridho Rhoma juga ditangkap polisi karena kasus narkoba pada bulan Maret 2017 di sebuah area sebuah hotel yang berada di Jakarta Barat.

Sebenarnya deretan artis lainnya yang tersandung kasus narkoba daftarnya sangat panjang. Sebut saja misalnya musisi Marecello Tahitoe yang diamankan polisi karena memakai ganja, pasangan selebritis Tora Sudiro dan Mieke Amalia juga diamankan karena penyalahgunaan psikotropika Dumolid.

Pretty Asmara kedapatan berpesta psikotropika happy five bersama tujuh temannya, putra aktor Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas juga diamankan karena kedapatan memesan happy five. Lalu Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti pada Agustus 2016 ditangkap saat pesta sabu dan juga kedapatan menyimpan barang terlarang tersebut di sebuah kamar hotel di Mataram.

Pada tahun 2015 Roby Satria ditangkap polisi di Denpasar karena terbukti memesan ganja melalui jasa pengiriman online. Sebelumnya, gitaris band Geisha ini pernah terjerat kasus yang sama ketika ia bersama dua temannya digerebek tengah menggunakan narkoba di rumahnya. 

Pada tahun 2010 Revaldo ditangkap polisi karena memiliki sabu seberat 62 gram dan beberapa gram ganja, padahal sebelumnya ia juga telah tersandung dengan kasus yang sama.  Artis cantik Sheila Marcia pertama kali tertangkap pada tahun 2008 karena kedapatan tengah melakukan pesta narkoba. Ia harus mendekam di penjara selama satu tahun.

Tak lama setelah keluar, ia kembali lagi melakukan kasus yang sama. Artis senior Indonesia, Roy Marten pernah ditangkap polisi karena memiliki 3 gram sabu pada tahun 2006 silam. Setelah menjalani hukuman 9 bulan penjara, satu tahun kemudian, Roy kembali tertangkap tangah tengah mengonsumsi sabu-sabu bersama tiga orang rekannya. 

Sejumlah artis papan atas Indonesia lainnya seperti Raffy Ahmad, Sammy Simorangkir, Iwa K, Andika 'The Titans' dan masih banyak lagi, juga pernah terjerat kasus narkoba dan harus menjalani rehabilitasi.

Di luar negeripun, selebriti papan atas seperti Amy Winehouse, Whitney Houston, Lindsay Lohan sampai bintang Marvel Iron Man, Robert Downey Jr, dan sebagainya tidak lepas dari jerat obat terlarang ini.

Ini ibarat fenomena gunung es yang terlihat hanya sebagian kecil padahal di bawah permukaan jumlahnya justru sangat besar. Daftar di atas hanya yang terlihat karena mereka telah tertangkap oleh petugas. 

Sangat mungkin daftarnya akan lebih panjang dan sangat panjang untuk dibahas satu persatu. Mengapa banyak artis dan orang yang terbilang sukses memakai narkoba? Mengapa mereka tampaknya tidak kapok atau dalam bahasa agama, tidak mau tobat?

Menurut Wadir Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setyawan, 70 persen artis yang diketahui pengguna narkoba, mereka memakai narkoba karena alasan ikut-ikutan dan pergaulan di lingkungannya.

Psikolog dan Dosen Universitas Indonesia (UI), Dian Wisnuwardhani, M. Psi, pada tahun 2013, mengatakan kalau banyak artis suka menggunakan narkoba agar mereka selalu tampil prima di layar televisi sehingga membuat tubuhnya kuat untuk menjalani aktivitasnya yang menumpuk, kebanyakan artis sebenarnya terpaksamengkonsumsi zat adiktif karena mereka harus tampil ON terus di tengah-tengah jadwal yang padat.

Tetapi tidak menutup kemungkinan ada alasan lain para artis menggunakan narkoba, seperti karena pergaulan, stres, dan sebagainya.

John Tsilimparis, seorang terapis yang mendalami kasus pecandu narkoba selama 15 tahun menuliskan ulasannya di Huffington Post. Ketika menjadi selebriti, seseorang dituntut untuk selalu menampilkan yang terbaik lewat penampilan atau tingkah lakunya. 

Keharusan mereka untuk selalu sedia 24 jam selama 7 hari setiap minggunya tentunya memberikan depresi sendiri. Saat depresi seperti ini menjadi saat paling rentan seorang selebriti menggunakan obat terlarang.

Psychology Today, melansir alasan artis menggunakan kecemasan akan kritik dan kompetisi yang dialami sehari-hari untuk membenarkan tindakannya mengunsumsi narkoba. 

Kecemasan para selebriti ketika menghadapi dua hal ini menimbulkan depresi, kekurangan tidur, menangis tanpa ada alasan yang jelas, bad mood, kurang konsentrasi, paranoid, kurangnya rasa percaya pada sesama, dan munculnya rasa benci akan diri sendiri. Akhirnya obat terlarang menjadi jalan keluar yang digunakan untuk menghibur diri. 

Menurut Psychology Today untuk terhindar dari obat-obatan terlarang, diantaranya: berbicara dengan teman atau terapis, memperkuat keamanan, mencari lingkungan pertemanan di luar dunia hiburan, sering tertawa dan rajin beribadah.

Tekanan pekerjaan, kompetisi yang keras, dorongan untuk selalu tampil sempurna dan disukai oleh banyak orang terbukti telah membuat problem emosional dan konsep diri yang serius sehingga mereka lari kepada narkoba sebagai solusi yang justru merusak kesejahteraan jiwa mereka sendiri. Spiritualitas yang sehat yang berorientasi pada anugerah Tuhan yang menerima diri kita sebagai pribadi yang unik, istimewa dan berharga serta kedekatan hubungan dengan-Nya secara pribadi akan memberikan ketenangan batin dan kesehatan jiwa. 

Selain itu memiliki teman untuk 'curhat', keluarga yang hangat dan komunitas pendukung untuk bertumbuh secara rohani, jiwani dan sosial menjadi jawaban untuk bisa mengalahkan berbagai godaan dan tekanan yang akan menyeret seseorang pada narkoba maupun berbagai kecanduan dan kebiasaan negatif lainnya.

Salam Sukses dan Bahagia! (hatebe/4/1/2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun