Ramai seperti tetabuhan diatas langit.Â
Menenggelamkan segala lamunan.Â
Hanyut dalam igauan mimpi malam ini.Â
Membasahi suara hati dikekeringan kehidupan.Â
Tak lagi terdengar suara serangga.Â
Apalagi nyanyian para widadari.Â
Yang selalu terdengar dikesunyian malam.Â
Dan aku masih tersandar gemetar menggigil menahan atap bocor kamarku.Â
Menatap selimut basah membelit cerita yang baru dibangun.Â
Lembaran lembaran kertas berterbangan basah, tanpa ada aksara bermakna.Â
Akupun menahan nafas dalam menembus hujan.Â
Mencari puisi yang hilang diderasnya hujan.Â
Sungailiat 15 Mei 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H