Dikutip dari halaman disbun.jabarprov.go.id berbagai tanaman kopi yang di tanam di jawa barat hanya tiga karakteristik yang dapat di rujuk sebagai kopi arabika java preanger adalah sebagai berikut
Berasal dari tanaman kopi jenis Arabika yang ditanam di dataran tinggi Priangan di Provinsi Jawa Barat, yaitu wilayah-wilayah yang memiliki agroklimat yang cocok untuk budidaya kopi jenis Arabika.
Ditanam pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian tempat minimal 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl), yang memiliki udara yang dingin dan kering, serta curah hujan antara 2.000 -- 3.000 mm/tahun dan bulan basah antara 6-7 bulan setiap tahunnya.
Berasal dari tanaman kopi Arabika yang terbentuk dari varietas-varietas terseleksi dan unggul, yang ditanam di bawah pohon naungan dan dibudidayakan dengan pada prinsip-prinsip ekologis yang memperhatikan kelestarian lingkungan, serta dipupuk terutama dengan menggunakan pupuk organik dengan konsep pertanian Input Luar Rendah atau Low Ekternal-Input and Sustainable Agriculture (LEISA).
Varietas kopi Arabika yang dibudidayakan adalah kopi arabika varietas Ateng, Linea 795, Sigararutang, Kartika, Timtim dan Andung Sari.
Secara garis besar kopi java preanger sendiri memiliki karakteristik medium body, jackfruit flavour dan hint of chocolate finish jadi cocok banget buat kita yang tidak terlalu suka dengan kopi yang memiliki karakterisitik full body hingga terkesan lebih roasty atau pahit. Kopi ini cocok untuk di sedung menggunakan V60 atau pun flat bottom.
Indonesia patut berbangga dengan semua varian kopi yang banyak dengan karakteristik kopi yang unik dan cukup di gemari oleh para penikmat kopi dunia. Â Salah satunya adalah kopi java preanger yang menjadi kebanggaan jawa barat. Â Jadi tunggu apalagi segera habiskan waktu akhir pekan dengan di temani kopi java preanger.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H