Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Java Preanger", Kopi dari Tanah Priangan

16 November 2018   23:38 Diperbarui: 18 November 2018   20:10 3290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: Kompas Images/Kristianto Purnomo

Tak dapat lagi di pungkiri, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Menempati urutan ke empat dengan nilai produksi tertinggi di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Maka tak heran salah satu gerai kedai kopi terbesar di dunia Starbuck menjadikan Indonesia salah satu kopi pilhan terbaik mereka.

Indonesia berada di jalur garis katulistiwa yang menjadikan daerah-daerah di Indonesia memiliki pontensi baik untuk penanaman kopi seperti banyak daerah di Indonesia atau yang sering kita sebut sebagai area coffee belt.

Memiliki cita rasa yang kaya dan unik menjadikan kopi-kopi nusantara menjadi primadona di dunia contohnya adalah kopi puntang yang menjadi juara di SCAA dan memiliki nilai lelang tertinggi pada pagelaran kopi tahunan tersebut di tahun 2016.

Kali ini saya tertarik untuk membahas salah satu kopi yang menurut saya memiliki cita rasa yang unik.  Java preanger merupakan salah satu kopi yang banyak di cari oleh para pecinta kopi di Indonesia.

Memiliki cita rasa fruty dan aroma jackfruit atau buah nangka menjadikan kopi ini banyak di buru oleh para penikmat kopi. Aroma jackfruit sangat kental tercium saat kopi single origin ini di seduh menggunakan alat manual brew favorit kita.  Kopi preanger adalah kopi yang di budidayakan di daerah jawa barat.  Preanger sendiri merupakan sebutan orang-orang belanda untuk kata priangan.

kurirkopi.com
kurirkopi.com
Kopi java preanger sendiri memiliki keterkaitan dengan sejarah penanaman kopi Indonesia.  Kopi pertama kali dibawa ke Indonesia pada tahun 1696. Walikota amsterdam, Nicholas Witsen memerintahkan komandan pasukan belanda di malabar india, Andrian Van Ommen untuk membawa bibit kopi ke Indonesia.

Penanaman pertama kali dilakukan di batavia tepatnya di daerah pondok kopi, namun gagal karena banjir yang menghancurkan bibit kopi ini.  Belanda mendirikan perkebunan kopi pertama di daerah priangan jawa barat dengan sistem tanam paksa, sebelum bibit kopi di sebar di seluruh wilayah nusantara sebagai mana kita ketahui sekarang.

Kopi  java prianger menjadi kopi yang enak untuk kita nikmati kala kita berkunjung ke kedai kopi favorit kita.  Pertama kali kita coba, rasa fruty sangat terasa dengan body yang tidak terlalu kuat sesuai dengan ciri khas kopi-kopi Indonesia.

disbun pemprov jawa barat
disbun pemprov jawa barat
Pada dasarnya kopi-kopi Indonesia seperti kopi java preanger ini di roasting tidak mendekati kategori dark roast karena karakterisktik dari kopi Indonesia sendiri memiliki keunikan rasa dan aroma yang menjadi ciri khas. 

Kopi java preanger memiliki rasa yang unik dengan varietas arabika yang di tanam diatas 1000 meter diatas permukaan laut sesuai dengan karakteristik dari kopi arabika.

Penyebaran perkebunan kopi java preanger di jawa barat meliputi wilayah gunung cikuray, gunung papandayan, Gunung Malabar, Gunung Caringin, Gunung Tilu, Gunung Patuha, Gunung Halu, Gunung Beser, Gunung Burangrang, Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung manglayang.

Dikutip dari halaman disbun.jabarprov.go.id berbagai tanaman kopi yang di tanam di jawa barat hanya tiga karakteristik yang dapat di rujuk sebagai kopi arabika java preanger  adalah sebagai berikut

Berasal dari tanaman kopi jenis Arabika yang ditanam di dataran tinggi Priangan di Provinsi Jawa Barat, yaitu wilayah-wilayah yang memiliki agroklimat yang cocok untuk budidaya kopi jenis Arabika.

Ditanam pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian tempat minimal 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl), yang memiliki udara yang dingin dan kering, serta curah hujan antara 2.000 -- 3.000 mm/tahun dan bulan basah antara 6-7 bulan setiap tahunnya.

Berasal dari tanaman kopi Arabika yang terbentuk dari varietas-varietas terseleksi dan unggul, yang ditanam di bawah pohon naungan dan dibudidayakan dengan pada prinsip-prinsip ekologis yang memperhatikan kelestarian lingkungan, serta dipupuk terutama dengan menggunakan pupuk organik dengan konsep pertanian Input Luar Rendah atau Low Ekternal-Input and Sustainable Agriculture (LEISA).

Varietas kopi Arabika yang dibudidayakan adalah kopi arabika varietas Ateng, Linea 795, Sigararutang, Kartika, Timtim dan Andung Sari.

Secara garis besar kopi java preanger sendiri memiliki karakteristik medium body, jackfruit flavour dan hint of chocolate finish jadi cocok banget buat kita yang tidak terlalu suka dengan kopi yang memiliki karakterisitik full body hingga terkesan lebih roasty atau pahit. Kopi ini cocok untuk di sedung menggunakan V60 atau pun flat bottom.

Indonesia patut berbangga dengan semua varian kopi yang banyak dengan karakteristik kopi yang unik dan cukup di gemari oleh para penikmat kopi dunia.  Salah satunya adalah kopi java preanger yang menjadi kebanggaan jawa barat.  Jadi tunggu apalagi segera habiskan waktu akhir pekan dengan di temani kopi java preanger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun