Mohon tunggu...
Heru Prasetiyo
Heru Prasetiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Masyarakat Biasa

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar Raya DAN Anggota: Lembaga Advokasi Dan Pendidikan Anak Rakyat ( LAPAR SULSEL)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Seluk Beluk Pinjaman Online!

27 Januari 2025   17:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   17:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, K pun dipecat oleh perusahaannya sebab DC Adakami terus-menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon. Setelah dipecat, istri dan anaknya pun pulang ke rumah orang tuanya.

Tidak sampai di situ, order fiktif ojek online (ojol) pun berdatangan ke rumahnya. Mengutip penjelasan @rakyatvspinjol, K menjelaskan alasan dia dipecat dan adanya order fiktif yang terjadi adalah karena dirinya memiliki tunggakan utang di AdaKami.

Hingga pada Mei 2023, tercatat bahwa K memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Namun begitu, eror dari debt collector pun disebut terus berlanjut usai K meninggal.

Tidak hanya K sebagai korban pinjol yang berakhir tragis, berikut ini beberapa kasus korban pinjol yang sempat marak terjadi di Indonesia.

Rangkuman penjabaran dan solusi:

Nah ini pentingnya edukasi pemahan tentang tempat pinjaman online yang di akui oleh pemerintah dan yang ilegal, dan yang di akui di dan di jamin oleh pemerintah yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dimana perusahan yang di akui oleh pemerintah. OJK dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011. Dan sudah jelas di beberapa situs berita, tempat atau perusahan peminjaman online yang trlah di akui oleh OJK.

Sudah saatnya melakukan perubahan dengan segi pendidikan, akan berbagai macam resiko ketika melakukan pinjaman online. Pendidikan sejak dini sangatlah penting mengapa orang-orang sering melakukan pinjaman, yah tentu ada kesempatan dan cara mengurusnya sangat mudah, dan ini sebagai tempat pelarian utama.

Pinjaman Online sudah sangat meresahkan, bahkan ada beberapa kasus dalam penagihannya melalui Rentenir kadang sampai kadang ada korban, entahlah mereka menyerang secara fisik atau perkataan. Ataupun ada yang bahkan 1 keluarga yang memutuhkan untuk mengakhiri hidupnya di karenakan tidak mampu melunasi utang pinjaman online, yang telah di cerutakan di atas sebelumnya.

Sudah saatnya edukasi pendidikan dari sosialisasi dari damapak buruk Pinjol, walaupun tidak seluruhnya pinjol berdampak negatif, bahkan ada dampak positifnya yang kemudian saya jelaskan di atas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun