Sains, atau ilmu pengetahuan, adalah sebuah upaya manusia untuk memahami alam semesta beserta segala isinya. Yang menjadi ciri khas sains adalah pendekatannya yang rasional dan eksperimental.
Artinya, semua argumen yang dibangun haruslah masuk akal, dan bisa diuji di dalam berbagai bentuk eksperimen yang mungkin. Hasil dari sains adalah pengetahuan yang lebih dalam tentang alam semesta.
Pengetahuan tersebut haruslah memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Ia juga harus menjawab beberapa pertanyaan yang ada, sekaligus membuka pertanyaan-pertanyaan baru untuk diteliti lebih jauh.
Buah dari sains adalah teknologi yang mempermudah kehidupan manusia. Kemudahan mencuci baju, berkomunikasi, mengola data dan transportasi adalah buah-buah langsung dari perkembangan sains.
Spiritualitas
Spiritualitas adalah cara hidup tertentu yang membawa orang keluar dari ego pribadinya. Ia menyadari, bahwa dirinya bukanlah melulu identitas pribadi ataupun sosialnya, melainkan bagian dari alam semesta itu sendiri.
Tidak ada keterpisahan antara ego pribadi dengan alam semesta maha luas, yang menjangkau dunia atom sampai dengan kumpulan galaksi nun jauh disana.
Spiritualitas membawa orang pada kerendahan hati, sekaligus melepaskan orang dari penderitaan.
Spiritualitas bersifat universal. Ia tidak bisa diikat pada satu agama tertentu. Titik terdalam pemahaman sufi master Islam dengan biksu di Tibet adalah satu dan sama.
Titik pencerahan seorang Zen master di Jepang dengan pemahaman pandita Hindu di Bali adalah satu dan sama. Mereka semua sadar, bahwa segalanya itu terhubung dalam satu kesatuan jaringan yang maha luas.
Paradoks Kekacauan