Di sisi lain seorang "anak Mami" Mahesa Ksatria (diperankan oleh pendatang baru Rendy Kjaernett) adalah putra seorang Pangti TNI AD bernama Harun Yahya (diperankan oleh Tio Pakusadewo), masuk Akabri akibat sang ayah merasa kecewa dengan karakter manja dan pemalas sang putra tunggal. Demi mendapatkan karakter kuat putranya, maka sang ayah pun mengirim putra kesayangan nya tersebut ke Akademi Militer untuk mengikuti jejaknya sebagai seorang aparat penjaga kesatuan NKRI.
Adegan yang dapat mengingatkan kita pada film Full Metal Jacket adalah segala suka duka dan kelucuan, ketegangan antar taruna selama periode latihan militer di Akademi Militer (AKMI dahulu AKABRI) Magelang.
Sisi Positif
Hal yang menjadi sisi posistif dari film ini menurut saya adalah :
1) Film Perang yang serius dan sesuai realita sangat jarang di Indonesia pada era Reformasi ini
Ya, jika di era Orde Baru dengan teknik sinematografi dan kualitas gambar yang masih terbatas kita pernah melihat film-film perang yang digarap secara serius, detil, bahkan sarat muatan sejarah seperti "Janur Kuning", "6 Jam di Jogja", "Pasukan Samber Nyawa", "Wolter Monginsidi", "Pengkhianatan G 30 S PKI" yang fenomenal tersebut serta "Surabaya 10 November 1945", "Perwira Ksatria" tentang Dede Jusuf menjadi pilot F-16 TNI AU yang merupakan "Top Gun" versi Indonesia....maka saya tanya, sebutkan judul film perang yang menggambarkan perjuangan nyata TNI di abad 21 ini..?
Mungkin jawabannya hanya satu...Trilogi "Merah Putih" garapan pengusaha Hashim Djojohadikusumo
Baru pada film "Doea Tanda Cinta" ini saya merasakan dahaga akan film perang ataupun film militer yang didukung realitas sebenarnya baik dalam kehidupan sehari-hari masa pendidikan para Taruna AKMIL maupun suasana di medan perang
Â
2) Didukung oleh personil TNI yang riil
Selain didanai dan memiliki produser dari kalangan Pangti TNI AD, film ini juga didukung oleh lingkungan AKMIL Magleang yang sebenarnya. Shooting suasana pendidikan benar-benar dilakukan di dalam AKMIL Magelang. Didukung penuh oleh jajaran para instruktur, maupun taruna AKMIL yang sebenarnya lengkap dengan latihan-latiha dasar militer nya seperti :