Pendidikan karakter merupakan salah satu pendidikan yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan saja, namun juga dimaksudkan untuk membentuk karakter, mengembangkan karakter bangsa, dan akhlak mulia (Iswantiningtyas & Wulansari, 2018).
Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses pembelajaran menjadi sangat penting. Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peseta didik. Sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu pengajar merencanakan strategi pembelajaran. Bagi peserta didik sendiri, sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.
Dampak perkembangan teknologi informasi dirasakan pula pada sektor pendidikan, bahkan perkembangannya sangat menguntungkan dunia pendidikan. Dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, berbagai sumber belajar dapat diakses dengan mudah, cepat, dan murah. Kemudahan, kecepatan, dan murahnya biaya dirasakan pula pada saat mengakses literatur, referensi, jurnal hasil penelitian, e-book, dan lain -- lain  (Wahyono, 2019).
Kemajuan Teknologi Informasi dan Internet mengakibatkan perubahan yang drastis pada proses pembelajaran, baik dari cara belajar, media pembelajaran, maupun cara mengajar. Salah satu teknologi yang secara nyata mengubah baik cara belajar siswa maupun cara mengajar dosen adalah teknologi video. Dengan adanya video pembelajaran siswa dapat belajar di rumah dengan lebih baik karena video dapat diulang-ulang.
Menurut Cepi (Riyana & Indonesia, 2017) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
(1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administrative untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
(2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
(3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Peran serta teknologi dalam dunia pendidikan sudah mulai mendominasi terutama di daerah - daerah dengan akses internet yang memadai. Dari mulai kegiatan pembelajaran sampai dengan penilaian dalam pembelajaran sudah mulai didominasi oleh teknologi dengan mulai meninggalkan cara konvensional yang menggunakan banyak kertas.
Perubahan yang lebih baik tentu sangat diharapkan dari pesatnya kemajuan teknologi disegala bidang dalam membantu aktifitas manusia di kehidupan sehari -- hari.
DAFTAR PUSTAKA
Iswantiningtyas, V., & Wulansari, W. (2018). Pentingnya Penilaian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Proceedings of The ICECRS, 1(3), 197--204. https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i3.1396
Riyana, C., & Indonesia, U. P. (2017). Peranan teknologi dalam pembelajaran. March.
Wahyono, H. (2019). Pemanfaatan teknologi informasi dalam penilaian hasil belajar pada generasi milenial di era revolusi industri 4 . 0. Proceeding of Biology Education, 3(1), 192--201.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H