Tidak saling menyalahkan dan berpegang teguh pada tujuan yang sama, yaitu keinginan bersama untuk membentuk karakter anak yang positif, kami pun membagi peran-peran dalam berkomunikasi dan menerapkan sistem hierarki.
Apabila berkaitan dengan akademis dan perilaku sehari-hari maka istri saya memiliki peran yang lebih dominan. Namun apabila istri saya tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut maka tibalah saatnya saya untuk turun tangan. Lambat laun anak saya mulai menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Rasa percaya dirinya semakin bertumbuh. Dia pun dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan semakin menyadari bahwa orangtua sangat menyayanginya.Â
Saran saya kepada pembaca artikel ini, secara khusus keluarga muda yang masih memiliki anak kecil maka harus ekstra hati-hati dalam mendidik anak.Â
Hindari penggunaan kata-kata kurang pantas yang pada akhirnya membentuk cara pandang seorang anak akan dirinya. Evaluasi dan kerjasama antara suami dan istri harus terus dilakukan untuk menentukan pola asuh yang terbaik dan cocok diterapkan kepada anak. Tetap semangat dan teruslah belajar karena pada dasarnya anak bagaikan kertas putih dan keluarga merupakan senimannya. Baik buruknya "output" anak akan merefleksikan pola asuh kedua orang tuanya.Â
And last but not least, hindari konflik suami-istri di hadapan anak karena akan merusak perkembangan mentalnya. Salam hormat dan teriring doa saya untuk semua orang tua yang selalu berusaha memberikan pendidikan karakter yang baik kepada anak-anaknya. Â Semoga Tuhan memberkati!
Daftar Pustaka
DeVito, J. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Professional Books.
Devito, J. A. (2015). Human Communication : The Basic Course. USA: Pearson.
Riadi, M. (2020, November 18). Konsep Diri (Pengertian, Aspek, Dimensi, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi). Retrieved December 15, 2022, from kajianpustaka.com: https://www.kajianpustaka.com/2020/11/konsep-diri.html
Soemanto, R. (2014). Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H