Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peringatan Hardiknas, Bangun Generasi Pemberdaya

2 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 2 Mei 2024   19:13 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Pendidikan Pembebasan

Pendidikan pembebasan yakni sebuah konsep yang mengutamakan kebebasan dalam proses belajar mengajar. Konsep ini menekankan pada pendidikan sebagai alat untuk memanusiakan manusia, bukan sekadar menimbun pengetahuan. 

Pasalnya, pendidikan pembebasan muncul sebagai kritik terhadap pendidikan tradisional yang sering disebut sebagai pendidikan gaya bank, di mana siswa hanya dijadikan sebagai objek yang pasif, (P. Freire, 1965). Konsep ini sangat relevan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang menginginkan masyarakat yang merdeka, berdaulat, dan berkeadilan sosial.

Nah, pendidikan pembebasan memiliki tujuan utama untuk membebaskan individu dari belenggu penindasan dan ketidakadilan. Hal ini sejalan dengan pemikiran Paulo Freire yang menekankan pentingnya pendidikan dalam membebaskan pikiran dan jiwa manusia. Dengan pendidikan yang membebaskan, seseorang dapat mengenali dan melawan segala bentuk penindasan yang ada di masyarakat.

Salah satu manfaat penting lainnya yakni meningkatkan kesadaran kritis dan kemampuan berpikir mandiri. Pendidikan yang membebaskan mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan mandiri, tak hanya menerima informasi secara pasif. Jadi, ini membantu siswa untuk menjadi pemikir inovatif dan solutif terhadap masalah-masalah yang ada.

Pendidikan pembebasan juga tujuannya untuk membangun masyarakat yang demokratis dan partisipatif. Dengan pendidikan yang membebaskan, masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi dan pembangunan bangsa. Hal ini menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara sosial dan politik.

Terakhir, pendidikan pembebasan mendorong terjadinya perubahan sosial yang positif. Pendidikan yang membebaskan tak hanya mengubah individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Alhasil, dari pendidikan yang berkualitas, masyarakat dapat bergerak menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan.

Pendidikan pembebasan, yang diilhami oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire, menawarkan banyak manfaat yang dapat membantu mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, (Wardhana dkk, 2012). 

Lewat pendidikan yang membebaskan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, kritis, dan mandiri, yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri dan kreativitas.

Manfaat Pendidikan Kritis

Pendidikan kritis adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif pada individu. Dalam era globalisasi, pendidikan kritis menjadi sangat penting karena mampu membekali individu dengan kemampuan untuk menganalisis dan menilai berbagai informasi yang datang dari seluruh penjuru dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun