Teknologi dan inovasi telah digunakan sebagai alat strategis dalam upaya mitigasi, ya tapi masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan sumber daya dan kesadaran masyarakat.
Di masa depan, untuk meningkatkan efektivitas mitigasi bencana cuaca ekstrem, sejumlah saran telah diajukan. Pertama, perlunya peningkatan investasi dalam infrastruktur yang tahan bencana, serta sistem peringatan dini yang handal. Cara ini harus didukung oleh alokasi sumber daya yang memadai dari pemerintah dan lembaga pengelola bencana.
Kedua, program-program pendidikan dan pelatihan perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana cuaca ekstrem. Dengan diperkuatnya pemahaman dan kesiapan, masyarakat dapat lebih responsif dan adaptif terhadap situasi darurat.
Ketiga, pentingnya kerjasama internasional tidak dapat diabaikan. Kolaborasi antarnegara dalam pengembangan teknologi dan kebijakan mitigasi bencana cuaca ekstrem dapat memberikan solusi yang lebih holistik dan efektif dalam menghadapi tantangan yang kompleks saat ini.
Terakhir, pengembangan kebijakan dan regulasi yang kuat juga merupakan strategi prioritas. Kebijakan yang baik akan membantu dalam manajemen risiko dan mengurangi dampak bencana secara besar.
Menanggapi bencana cuaca ekstrem memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Diantaranya mencakup peningkatan investasi di bidang infrastruktur, kesadaran dan kesiapan masyarakat, kerja sama internasional, serta pengembangan kebijakan dan peraturan yang efektif.
Pemanfaatan teknologi informasi juga merupakan alat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam. Dengan menerapkan rekomendasi ini, kita dapat mengatasi dan memitigasi dampak bencana cuaca ekstrem di masa depan dengan lebih baik. (*)
Heru Wahyudi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H