Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Karir Lulusan S2 S3 di Dunia Akademik, Peningkatan atau Beban?

21 Januari 2024   17:33 Diperbarui: 21 Januari 2024   19:05 3479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia akademik, mengejar lulusan S2 S3 menjadi tren yang berkembang seiring meningkatnya persaingan dunia kerja.

Beberapa orang percaya bahwa mendapatkan gelar dapat meningkatkan kredibilitas, namun orang lain melihatnya sebagai beban administratif yang mungkin tidak sebanding dengan manfaatnya.

Apakah lulusan S2 S3 benar-benar memberi manfaat kepada institusi dan rekan sejawat atau justru jadi beban administrasi yang berat tanpa jaminan keberhasilan karir? 

Pertanyaan ini muncul bersamaan dengan persaingan di dunia akademik. Tujuan saya dalam tulisan ini untuk mendapatkan pemahaman yang luas tentang dampak dari meraih lulusan S2 S3 pada karir akademik.

Ilustrasi Profil lulusan S2 dan S3 (Foto : media.matamata.com)
Ilustrasi Profil lulusan S2 dan S3 (Foto : media.matamata.com)

Sebagai orang dalam situasi ini, saya berikhtiar untuk menilai secara objektif apakah upaya untuk mendapatkan lulusan S2 S3 sebanding dengan kesulitan dan pengorbanan yang diperlukan. 

Dengan begitu, saya berharap tulisan ini membantu orang-orang yang mengalami situasi serupa mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 

Selain itu, harapannya akan ada diskusi lebih lanjut tentang bagaimana gelar akademik benar-benar berkontribusi dalam membangun karir di dunia akademik.

Keuntungan Lulusan S2 S3 dalam Karir Akademik

Dalam karir akademik, memperoleh gelar S2 dan S3 menawarkan banyak keuntungan. Pertama, gelar dapat meningkatkan kredibilitas seseorang di tempat kerja dan institusi. 

Gelar S2 dan S3 menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap bidang studi tertentu, melansir dari aeucbn.id (06/09/23).

Lulusan dengan gelar S2 dan S3 juga memiliki peluang karir yang lebih besar. Lulusannya dapat bekerja di bidang akademik, penelitian, atau menjadi konsultan di berbagai sektor. 

Gelar S3 secara khusus memperluas jangkauan karir seseorang dengan memberikan akses ke bidang yang lebih luas dan beragam.

Terakhir, program S3 menitikberatkan pengembangan keterampilan penelitian yang intensif serta kontribusi ilmiah yang relevan. 

Gelar S3 meningkatkan kredibilitas dan peluang karir, membuat peneliti dan akademisi berdaya saing dalam dunia penelitian dan akademis.

Beban Administratif yang Lebih Tinggi

Kendati gelar S2 dan S3 dapat membantu dalam karir akademik, pemegang gelar tersebut juga harus menghadapi tugas administrasi yang lebih berat. 

Pemegang gelar S2 dan S3 mesti melakukan sejumlah tugas yang membutuhkan banyak pekerjaan tambahan.

Pertama dan terpenting, pemegang gelar S3 sering menghadapi tugas mengajar yang lebih sulit dibandingkan dengan rekan-rekannya dengan gelar S2. 

Tanggung jawab mengajar tidak hanya melibatkan lebih banyak mata kuliah, tetapi juga membutuhkan pemahaman lebih mendalam tentang apa yang diajarkan.

Pemegang gelar S3 juga dihadapkan pada tugas penelitian yang lebih kompleks dan orisional. Mereka tidak hanya dapat melakukan penelitian yang otentik, tetapi juga harus dapat menemukan kekosongan pengetahuan dan memberikan kontribusi yang istimewa kepada komunitas akademik.

Jumlah tugas administratif yang meningkat mencakup peran sebagai struktural akademik, berbagai kepanitiaan, anggota komite penilaian, dan pembimbing tesis atau disertasi. 

Sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel "Apa Menariknya Punya Gelar Doktor?" Pemegang gelar S2 dan S3 seringkali diminta untuk mereview jurnal atau konferensi, mengutip dari lukito.staff.ugm.ac.id (26/02/13).

Dengan demikian, meskipun gelar S2 dan S3 menguntungkan, pemegang gelar harus siap menghadapi tugas yang lebih berat dalam mengajar, pengabdian masyarakat, penelitian, dan administratif.

Penyeimbang Antara Keuntungan dan Beban Administratif

Untuk mengimbangi keuntungan gelar S2 dan S3 dengan beban administrasi yang lebih berat, beberapa pendekatan yang cerdas diperlukan.

Pertama, pemegang gelar S2 dan S3 dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan tugas administratif, mengajar, pengabdian masyarakat dan penelitian, sehingga mereka dapat mengurangi beban administrasi yang lebih berat. 

Cakupannya seperti peningkatan kemampuan untuk mandiri, di mana pemegang gelar S3 dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi penelitiannya sendiri.

Selain itu, pemegang gelar S2 dan S3 mesti memanfaatkan gelarnya dengan berkonsentrasi pada pengembangan keahlian metodologis dan memberikan kontribusi ilmiah. 

Pemegang gelar S3 diharapkan dapat melakukan riset secara mandiri dan menemukan bidang pengetahuan yang belum terjamah.

Pemegang gelar S2 dan S3 dapat memaksimalkan manfaat dari gelarnya dengan memprioritaskan pengembangan keahlian khusus dan kontribusi yang berarti. Sehingga menghindari terlalu banyak tugas administratif yang membebani.

Strategi Karir Akademik dan Manajemen Beban Kerja yang Efektif

Dalam kehidupan akademik, mendapatkan gelar S2 dan S3 dapat menawarkan banyak keuntungan, termasuk peningkatan kredibilitas, peluang karir, dan kemampuan penelitian. 

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pemegang gelar S2 dan S3 harus memikul tanggung jawab administrasi yang lebih besar. Termasuk tugas mengajar yang berat, penelitian yang lebih ketat, dan tanggung jawab pengabdian masyarakat yang lebih besar.

Kita percaya bahwa strategi yang efektif dapat membantu menyeimbangkan keuntungan dan beban administratif dalam menghadapi masalah ini. Peningkatan efisiensi dalam tugas mengajar, penelitian, dan administratif jadi kunci utama dalam mengelola beban kerja yang meningkat. 

Dengan berprioritas pada tugas-tugas yang mendukung tujuan akademis, pastinya bisa fokus pada aktivitas yang punya dampak maksimal.

Selain itu, langkah berikutnya adalah memfokuskan diri pada pengembangan keahlian metodologis. Dengan memiliki keterampilan metodologis yang kuat, kita dapat meningkatkan efisiensi penelitian dan menghasilkan kontribusi ilmiah yang lebih besar. 

Ini tak hanya tentang mendapatkan gelar, tapi juga tentang memberi kontribusi yang berarti untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Tentunya selama karir akademik, penting bagi kita untuk terus mempertimbangkan keuntungan dan tanggung jawab administratif yang terkait dengan gelar S2 dan S3. 

Memiliki pendekatan yang tepat dan fleksibel akan memungkinkan kita untuk memaksimalkan pengalaman akademik sambil menghindari beban yang tidak perlu. (**)

Heru Wahyudi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun