Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bacapres 2024 dan Tantangan Kontrak Sosial-Politik Masyarakat

28 September 2023   13:02 Diperbarui: 2 Oktober 2023   06:55 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Bendera partai politik dipasang di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (17/1/2023). (Foto: KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Mengatasi tantangan-tantangan ini adalah suatu keharusan untuk memastikan bahwa kontrak sosial-politik tidak hanya menjadi seremoni kosong, tetapi sebuah dokumen yang benar mewakili komitmen terhadap demokrasi sehat dan pemerintahan yang bertanggung jawab.

Dinamika Politik dalam Bacapres 2024

(Source : betv.disway.id)
(Source : betv.disway.id)

Pemilihan presiden 2024 di Indonesia dipandang sebagai titik puncak dalam perjalanan demokrasi. Dalam dinamika politik kini, terlihat ada beberapa tantangan.

Salah satu tantangan yang patut ditelisik adalah peran pemilih muda. Pemilih muda di Indonesia semakin terlatih dalam memilah-milah calon presiden dan mendorong mereka untuk berinovasi. Mereka membawa semangat kritis dan siap menerima ide-ide segar.

Maka, para calon presiden dituntut untuk memahami aspirasi pemilih muda, serta membangun kontrak sosial-politik yang relevan dengan perubahan sosial dan budaya yang tengah terjadi.

Tantangan berikutnya adalah polarisasi politik yang dulu sangat marak. Polarisasi ini, jika dibiarkan berlarut-larut, berpotensi memicu konflik sosial yang berbahaya. 

Oleh karena itu, calon presiden harus memiliki kebijaksanaan untuk menghindari eksploitasi politik SARA dan identitas dalam kampanye. Fokus seharusnya tertuju pada gagasan dan ide yang konstruktif dan terukur.

Tantangan terakhir adalah dukungan partai politik. Dukungan dari partai-partai politik dapat memainkan peran besar dalam hasil pemilihan presiden.

Calon presiden harus mampu membangun koalisi yang solid dan memenangkan dukungan dari partai politik yang sejalan dengan visi dan misinya. 

Kehadiran partai-partai yang mendukung akan menjadi kunci bagi kesuksesan kampanye dan, akhirnya, kepemimpinan yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun