Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pusat Perbelanjaan Serang, Apa Untung dan Tantangannya?

7 Agustus 2023   15:32 Diperbarui: 9 Agustus 2023   13:45 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Belanja di mal. (Sumber: shironosov via kompas.com) 

Langkah terakhir adalah mengejar pengurangan dampak lingkungan secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan teknologi hijau dan fokus pada pengurangan konsumsi energi, pusat perbelanjaan dapat menciptakan jejak lingkungan yang lebih ringan, memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem lokal.

Dengan merangkai strategi-strategi berkelanjutan ini, pusat perbelanjaan di Kota Serang memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat dan lingkungan sekitar.

Dampak dari Pusat Perbelanjaan terhadap Lingkungan dan Masyarakat di Kota Serang, Banten

Kehadiran pusat perbelanjaan di Kota Serang, Banten, memberikan manfaat ekonomi dan kemudahan akses kepada masyarakat lokal. 

Namun, keselarasan antara perkembangan ini dengan keseimbangan lingkungan dan harmoni sosial perlu dipertimbangkan dengan serius.

Dalam  pemanfaatan modernitas, tampaknya pusat belanja juga membawa beban lingkungan yang perlu disorot. 

Peningkatan polusi udara dan air akibat arus kendaraan yang berbondong-bondong memasuki dan meninggalkan area pusat perbelanjaan buat bertanya-tanya tentang dampak substansial yang terjadi terhadap kualitas udara dan sumber daya air di sekitarnya.

Selain itu, memenuhi segala kebutuhan fasilitas modern di pusat perbelanjaan juga mengkonsumsi energi dalam jumlah besar, dengan pencahayaan terang, sistem pendingin udara, dan peralatan lainnya yang berjalan sepanjang hari. Beban dampak lingkungan ini menggarisbawahi mendesaknya solusi berkelanjutan.

Namun, perhatian juga harus diberikan pada aspek sosial yang terlupakan. Pusat perbelanjaan, meski memberikan kemudahan dalam berbelanja, juga membawa risiko meningkatnya konsumerisme tanpa kendali. 

Sifatnya yang mengajak dan beragamnya penawaran barang sering merangsang pola belanja impulsif dan abai pada pertimbangan berkelanjutan. 

Lebih jauh lagi, pusat perbelanjaan ini dapat memicu peningkatan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan, merugikan aktivitas dan mengganggu kualitas hidup warga setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun