Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Skandinavia: Negara Sejahtera yang Gemar Bakar Kitab Suci?

29 Juli 2023   10:40 Diperbarui: 30 Juli 2023   08:33 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa kebebasan berpendapat harus tetap dihormati, bahkan jika mereka tidak setuju dengan aksi pembakaran kitab suci tersebut.

Kontroversi ini menunjukkan "jlimetnya" tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan perlindungan terhadap kerukunan sosial. 

Swedia, sebagai negara dengan tradisi keterbukaan dan demokrasi yang kuat, harus mencari jalan untuk menangani situasi yang sensitif ini dengan bijaksana dan rasa tanggung jawab. 

Memahami cara pandang yang berbeda-beda dalam masyarakat tentunya langkah penting untuk merangkul keragaman pendapat dan mencari cara harmonis dalam menghadapi perbedaan yang timbul.

Kebebasan Beragama dan Kebebasan Berpendapat di Skandinavia

Skandinavia, wilayah yang terkenal dengan toleransi dan penghormatan terhadap kebebasan beragama dan berpendapat. Seolah menjadi oase bagi hak asasi manusia. 

Di sini, setiap orang diberikan hak untuk memeluk keyakinan agamanya tanpa tekanan atau intervensi dari pihak lain, sekaligus memiliki kebebasan untuk tidak memeluk agama sama sekali. 

Negara-negara di wilayah ini telah menetapkan undang-undang yang melindungi hak-hak ini, memberikan keyakinan kepada warganya bahwa kebebasan mereka akan dijaga dengan sungguh-sungguh.

Namun, dalam praktiknya, kebebasan beragama dan berpendapat di Skandinavia tidak selalu bebas dari kontroversi dan tantangan. 

Beberapa peristiwa, seperti pembakaran kitab suci yang telah dibahas sebelumnya, mengajukan pertanyaan mengenai batas dari kebebasan beragama dan ekspresi. 

Meskipun dilakukan oleh segelintir orang, tindakan ini menimbulkan kekhawatiran dan menantang pandangan tentang kebebasan dalam masyarakat yang sejatinya mencerminkan toleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun